Kabar

Masyarakat Kota Serang Masih di Level SMP

KOTA SERANG, biem.co — Masyarakat Kota Serang, rata-rata hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Wasis Dewanto.

“Penduduk Kota Serang itu rata-rata pendidikannya hanya sampai SMP kelas IX. Kalau variasinya memang, mulai dari tamat SD sampai S3. Maka, kami menggratiskan wajib belajar sembilan tahun,” ujarnya saat ditemui, Kamis (7/11/2019).

Sebagai solusi kesetaraan, Pemerintah Kota serang laksanakan program pendidikan non formal.

“Ini program pemerintah melalui kami (Dindikbud). Jadi satu siswa itu kami beri bantuan, untuk paket A sebesar Rp 1,3 juta, kemudian paket B sebesar Rp 1,5 juta dan paket C sebesar Rp 1,8 juta pertahunnya. Itu sudah berjalan dan sudah diterima oleh para siswa yang ikut kesetaraan. Jadi kami mendorong melalui pendidikan kesetaraan,” ucapnya.

Untuk kepesertaan, Wasis mengaku sudah ada ribuan yang mengikuti program kesetaraan non formal ini.

“Jumlah pastinya saya tidak hafal, tapi untuk Kota Serang itu tahun lalu ada ribuan masyarakat dan tahun ini sekitar 500 lebih yang mengikuti (paket A, B, dan C). Dan target tahun depan jadi 8,7 persen, kalau lima tahun yang lalu itu baru sekitar 7 persen. Itu dari jumlah penduduk ya, sekitar 600 ribu,” ujarnya.

Sementara Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin mengatakan, pendidikan kesetaraan tersebut untuk mengentaskan buta aksara. Sebab, di Kota Serang masih ada warga yang belum mengenal huruf dan berhitung.

“Memang betul rata-rata pendidikannya masih di bawah SMA. Oleh karena itu Pemkot Serang memprogramkan pendidikan kesetaraan ini. Kan ini juga salah satu cara untuk pengentasan buta aksara. Kami juga mewajibkan sekolah hingga sembilan tahun,” tandasnya. (iy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button