Kabar

Bidang Pangan Ingin Pisah dari Distan Kota Serang

KOTA SERANG, biem.co – Bidang Pangan pada Dinas Pertanian (Distan) Kota Serang ingin segera memisahkan diri menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersendiri. Keinginan tersebut dikarenakan penangan pada Bidang Pangan cukup berat.

Kepala Bidang (Kabid) Pangan Distan Kota Serang Adriyani mengatakan, saat ini pihaknya tengah menangani beberapa tugas dari Distan, seperti ketersedian pangan, distribusi hingga konsumsi untuk masyarakat Kota Serang. tugas tersebut selayaknya dikerjakan oleh pejabat Eselon II atau setingkat kepala dinas.

“Kalau saat ini, kita masih di Eselon III atau bidang. Padahal dalam tugasnya cukup krusial jadi harus dinas bukan bidang. Dan seharusnya tidak hanya satu bidang yang menangani ini, makanya cukup kewalahan juga,” katanya kepada wartawan saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, Kota Serang merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Banten yang ketahanan pangannya belum menjadi dinas tersendiri. Meskipun memang daerah lain dikolaborasikan dengan dinas lainnya.

“Contoh di Kabupaten Serang itu sudah jadi dinas meskipun digabungkan dengan dinas kelautan. Kalau kita bukan digabungkan tapi dibawah Distan,” ujarnya.

Jika mengacu berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bidang pangan saat penilaian dari pusat telah memiliki skor sebesar 670 poin, bila dijadikan dinas maka itu akan menjadi dinas dengan tipe B.

“Sudah ada rekomendari silahkan untuk menjadi dinas, tapi semua itu juga dibalikan lagi ke pimpinan daerahnya masing-masing,” terangnya.

Adriyani menuturkan untuk menjadi dinas tersendiri ada beberapa aspek yang harus dinilai, diantaranya luas lahan pertanian, kerawanan pangan, dan masih banyak yang lainnya. Dari aspek tersebut bidang pangan sudah mencukupi untuk menjadi dinas.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Serang, Subadri Usuludin mengatakan untuk penambahan dinas Ketahanan Pangan, pihaknya masih mengkaji di internal.

“Masih dikaji oleh internal naskah akademiknya. Jangan sampai nanti OPD nya banyak malah tidak ada kinerjanya. Sisi mudorot dan manfaatnya juga kita kaji,” tandasnya. (iy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button