KOTA SERANG. biem.co — Selama lima tahun kebelakang produktivitas padi di Kota Serang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sedangkan pada RPJMD-nya Kota Serang memiliki target produktivitas sebesar 7.15 Ton/Ha.
Namun realisasi di tahun 2013 saja produktivitas padi berada di angka 6.37 Ton/Ha, dan pada akhir 2018 produktivitas padi di Kota Serang hanya 5.36 Ton/Ha. Artinya, capaian produktivitas padi masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu 7.15 Ton/Ha.
Menanggapi permasalahan diatas Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Serang, Edinata mengatakan, pada lima tahun kebelakang dirinya mengaku belum memegang kendali Distan.
“kalau di tahun 2013 itu bukan saya kepala dinasnya begitupun di tahun 2016,2017, dan 2018 juga bukan saya. Jadi untuk mengomentarinya kurang enak, saya kan baru dua bulan menjabat,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Selasa (30/07/2019).
Kendati demikian, Edinata mengatakan bila melihat keadaan sekarang, penurunan produktivitas tersebut dikarenakan sarana prasarana yang tidak memadai.
“Cuma prinsipnya penurunan produktivitas padi itu dikarenakan kurangnya sarana prasarana. Walaupun memang di tahun 2015-2016 sempat naik dan masa itu Walikotanya mendapat piagam dari presiden,” terangnya.
Lebih lanjut, di tahun 2019 ini, Edinata merasa pesimis akan mendapat produktivitas padi yang baik. Pasalnya kemarau diprediksi akan panjang.
“Sekarang sudah mulai nampak kekeringan lagi, hari ini juga sedang rapat dadakan menyikapi dan mencari solusi mengenai kekeringan di kecamatan Kasemen,” tandasnya. (iy)
