Film & Musik

Menang FFI, ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ Boyong 8 Piala Citra

biem.co – Film Kucumbu Tubuh Indahku mendapat sorotan tinggi di malam penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2019 yang baru saja selesai digelar Minggu (8/12/2019).

Pasalnya, film yang sempat menuai kontroversi tersebut justru berhasil membawa pulang sebanyak 8 kategori penghargaan dalam ajang bergengsi itu. Bahkan, Kucumbu Tubuh Indahku adalah film yang dinobatkan sebagai Film Cerita Panjang Terbaik.

Sutradara Garin Nugroho serta sang aktor utama Muhammad Khan pun meraih piala untuk kategori Sutradara Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2019.

Menyusul kemudian Penata Musik Terbaik (Ramondo Gascaro), Penyunting Gambar Terbaik (Greg Arya), Pengarah Artistik Terbaik (Edy Wibowo), Penata Busana Terbaik (Retno Ratih Damayanti), dan Pemenang Pendukung Pria Terbaik (Whani Darmawan).

“Kami semua harus berterima kasih kepada Rianto, salah seorang koreografer yang tinggal di Tokyo yang telah dengan sangat ikhlas menyerahkan kisah hidupnya untuk kita adaptasi,” ungkap produser Ifa Isfansyah saat menerima piala.

Kucumbu Tubuh Indahku sendiri rilis pertama kali di bioskop-bioskop Indonesia pada 18 April 2019. Sebelumnya, film tersebut sukses diputar di 31 festival internasional sepanjang tahun 2018 dengan judul Memories of My Body, dan berhasil memborong banyak penghargaan.

Sayang, di Indonesia film ini justru mendapatkan sejumlah kecaman dari masyarakat lantaran menyoroti masalah LGBT. Tak hanya kecaman, petisi online pemboikotan pun pada waktu itu mengalir panjang di lini masa. Alhasil, Kucumbu Tubuh Indahku hanya bisa mendapatkan 23.169 penonton saja selama masa penayangannya.

Film panjang keempat produksi Folourcolours Films ini bercerita tentang seorang penari Lengger di sebuah desa kecil di Jawa bernama Juno.

Kisah Juno diceritakan dalam tiga masa, yaitu Juno kecil, Juno remaja, dan Juno dewasa. Juno Kecil terpaksa harus hidup sendiri sejak ditinggal pergi oleh ayahnya. Di tengah kesendiriannya, Juno bergabung dengan sanggar tari Lengger.

Sejak itu, Juno harus hidup berpindah-pindah tempat. Seiring perjalanannya menjadi dewasa, Juno mendapat perhatian dan kasih sayang dari beberapa orang terdekat di sekelilingnya. Ada guru tari, bibi penjual ayam, paman penjahit, seorang petinju, dan seorang Warok.

Semua pengalaman yang dilaluinya membuat Juno memiliki sebuah perjalanan hidup yang membawanya kepada pemahaman akan keindahan hidup.

Untuk diketahui, film Kucumbu Tubuh Indahku akan mewakili Indonesia di ajang penghargaan Oscar 2020 yang bakal digelar di Dolby Theatre Hollywood Los Angeles, 9 Februari 2020 mendatang. Kucumbu Tubuh Indahku menjadi film pilihan untuk kategori International Feature Film. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button