Kabar

Jokowi Minta Gubernur Banten dan Bupati Lebak Hentikan Tambang Ilegal Penyebab Banjir di Lebak

LEBAK, biem.co – Aktivitas perambahan dan penambangan emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) disebut Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sebagai penyebab banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten.

Dilansir dari laman CNN.id, Jokowi telah memerintahkan Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya untuk menghentikan aktivitas tersebut.

“Sudah saya sampaikan ke pak gubernur, bupati, agar ini dihentikan,” kata Jokowi usai meninjau Pondok Pesantren La Tansa, Parakansantri, Banjaririgasi, Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (7/1).

Orang nomor satu di Indonesia tersebut menyebut 30 jembatan rusak akibat terjangan banjir bandang. Ia telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono untuk membangun jembatan yang rusak itu dalam empat bulan.

Terdapat pula sebanyak 19 sekolah yang rusak akibat banjir bandang di Lebak beberapa waktu lalu. “Nanti saya juga perintahkan ke Kementerian Dikbud dan Kementerian PU agar segera diperbaiki,” tuturnya.

Aktivitas ilegal tersebut menurut Presiden RI sudah tidak bisa dibiarkan lagi. “Jangan sampai keuntungan segelintir orang membuat ribuan masyarakat dirugikan karena banjir bandang,” tandasnya.

Setidaknya sebanyak 1.410 unit rumah warga mengalami kerusakan. Untuk relokasi sendiri, ia mengaku akan melihat kemungkinannya dulu supaya dapat dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

“Kalau melihat banjirnya besar seperti ini harus direlokasi. Tapi lahannya dimana? Nanti bupati dan pak gubernur yang akan menyampaikan,” jelasnya.

Masih dalam sumber yang sama, Jokowi sempat melihat langsung kondisi Pondok Pesantren La Tansa yang tersapu banjir bandang pada 1 Januari lalu.

Diketahui, sebagian bangunan pesantren mengalami rusak berat akibat terjangan banjir bandang. Bangunan yang rusak antara lain perumahan guru hanyut 3 unit, dapur santri, aula utama, kandang kambing dan 140 ekor kambing hanyut, perumahan guru terendam dan rusak 19 unit, asrama santri putra pun terendam. (Iqbal/red)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button