Kabar

Tidak Beroperasinya Pustu Karangantu Bukan Karena Masalah Aset

Pustu Karangantu Tak Beroperasi Sejak Tiga Tahun Lalu

KOTA SERANG, biem.co — Puskesmas Pembantu (Pustu) Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang yang tidak beroperasi dengan alasan terjadi sengketa kepemilikan aset, disebut oleh warga, Dedi masalah tersebut baru ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.

Menurutnya, jauh dari pemasalahan sengketa, Pustu tersebut sudah tidak beroperasi sejak tiga tahun yang lalu.

Dedi yang merupakan mantan ketua RT di wilayah itu menuturkan, terbengkalainya Pustu tersebut bukan karena adanya sengketa aset dengan warga seperti apa yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang.

“Ini sudah tidak beroperasi sekitar tiga tahun yang lalu. Jadi memang dulunya Pustu ini sudah rusak, namun pasca-renovasi ternyata Pustu itu tidak digunakan,” ujarnya, Rabu (22/01/2020).

lebih lanjut Ia menjelaskan awal mula sengketa itu terjadi beberapa bulan yang lalu saat transaksi jual beli tanah yang berada di depan Pustu Karangantu, antara Juli (alm) dengan Agus.

“Jadi tanah itu sebenarnya milik Hasuri. Namun Hasuri memiliki utang kepada almarhum Juli. Jadinya diambil itu tanah. Kemudian dijual kepada Agus,” jelasnya.

Ia mengaku mengetahui transaksi tersebut karena dirinya merupakan saksi.

“Saya berani memberikan keterangan. Jadi tanah yang saya tahu, itu hanya sebatas tanah yang sekarang dibangun kontrakan. Sedangkan yang Pustu tidak, karena saya pun gak berani jadi saksi kalau itu dijual. Kan aset negara,” tuturnya.

Setelah itu, Dedi menceritakan bahwa klaim dari pihak Agus dimulai pada saat dirinya sedang melakukan pengecatan dinding Pustu Karangantu beberapa bulan yang lalu.

“Saya disuruh oleh Kepala Puskesmas untuk mengecat Pustu ini. Karena katanya mau kembali dioperasikan. Saat sedang dikerjakan, datang orang Agus nyuruh saya berenti untuk mengecat gedung karena katanya itu milik Agus,” ucapnya.

Ia dan masyarakat berharao Pemkot Serang dapat segera kembali mengoperasikan Pustu Karangantu. Menurutnya Pustu tersebut merupakan sarana berobat terdekat dari masyarakat setempat.

“Sekarang kan kalau berobat karena Pustu tidak beroperasi, harus lumayan jauh ke Puskesmas Kasemen di Banten. Semoga dapat segera kembali dioperasikan,” tandasnya. (iy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button