Kabar

Pengabdian 10 Dosen Uniba Fokus Majukan Ekonomi Kerakyatan

KOTA SERANG, biem.co – Dalam rangka wujud bakti terhadap masyarakat untuk menggerakan ekonomi kerakyatan, sebanyak 10 dosen asal Universitas Bina Bangsa (Uniba) melakukan pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang pada Kamis (23/1/2020).

Penjemputan bola yang dilakukan 10 dosen Uniba tersebut tentunya untuk memastikan pengabdian yang dilakukan tepat sasaran dan tepat tujuannya, serta untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok masyarakat yang betul-betul membutuhkan pendampingan.

10 orang dosen tersebut yakni, Rina Nopianti, S.E., M.Si, Rani Puspa, SE., MM, Angrian Permana, S.Pd., MM, Andreas Tri Panudju, MT, Siti Fatonah, S.E., MM, Surti Zahra, S.E., MM, Asnawi, S.H., M.H, Hadi Kurniawanto,  S.Kom., MM, Mohamad Husni, S.E., MM, dan Leni Triana, S.E., MM.

Dalam melakukan pengabdiannya, salah seorang perwakilan dosen, Andreas Tri Panudju mengatakan bahwa dirinya bersama tim melakukan pendekatan emosional terlebih dahulu agar masyarakat setempat mau membuka diri lewat kegiatan informal pendampingan UMKM.

“Pertama-tama kami mulai dengan hal sederhana namun menjadi permasalahan umum para pelaku UMKM. Kami mengadakan sosialisasi pengelolaan keuangan sederhana yang disampaikan oleh Ibu Rina Nopianti, SE., M.Ak., dan juga permasalahan kesadaran hukum yang disampaikan oleh Bapak Asnawi, S.H., M.H,” kata Andreas kepada biem.co, Jum’at (23/1/2020).

Berdasarkan penuturan Andreas, kondisi UMKM yang berada di Kelurahan Margaluyu masih sangat memprihatinkan, sebab masyarakat setempat masih menganggap UMKM yang mayoritas dikerjakan oleh ibu-ibu tersebut masih dianggap sebagai pekerjaan sambilan.

“Walaupun penghasilan mereka dapat menunjang kehidupan rumah tangga mereka, kegiatan UMKM Kerang Hijau di daerah tersebut belum mendapat banyak perhatian. Kami melihat hal itu dapat menjadi suatu industri kreatif tersendiri di wilayah Kota Serang,” jelasnya.

Hasil penelurusan 10 orang dosen yang tengah melakukan pengabdian terhadap masyarakat tersebut mendapati ada 20 kelompok pengrajin Kerang Hijau. Pihaknya juga akan melakukan identifikasi kebutuhan para pelaku UMKM agar tujuan dan sasarannya tepat. Ia menuturkan perlu dilakukan klasterisasi usaha UMKM, agar pendampingan berjalan efektif.

Dalam proses pengembangan dan pendampingan yang dilakukan, pihaknya menemukan permasalahan klasik yakni keterbatasan dana. 10 dosen tersebut tidak ingin berkutat persoalan tersebut, tapi akan lebih ditekankan pada etos kerja yang produktif, sikap positif thingking, dan pengelolaan manajemen keuangan yang mengikuti kaidah-kaidah ekonomi.

“Kami percaya, jika hal itu dilakukan dengan sepenuh hati, maka keterbatasan modal itu akan dapat diatasi,” tandas Andreas yang juga seorang staf pengajar di Kampus Uniba.

Kedepannya, proses pendampingan akan terus dilakukan pada beberapa bidang, seperti pada usaha produksi, strategi pemasaran, dan juga manajemen pengelolaan usaha yang baik.

“Bahkan kalau lewat jangka waktu enam bulan mereka masih membutuhkan pendampingan, akan tetap kita lakukan. Kita juga akan carikan orang tua asuh bagi para pelaku UMKM ini,” tuturnya.

Untuk itu, Andreas beserta pihaknya berharap industri-industri di wilayah Kota Serang dan sekitarnya dapat menjadi orang tua asuh bagi para pelaku UMKM tersebut, terlebih mengingat perkembangan wilayah Provinsi Banten yang begitu pesat.

“Kita bisa melihat bagaimana wilayah Banten ini menjadi area transit yang menghubungkan wilayah timur, seperti Jakarta dan sekitarnya, dengan wilayah Sumatra, seperti Lampung. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pengembangan pasar hasil-hasil produk UMKM di wilayah Kota Serang. Diharapkan para orang tua asuh tersebut dapat menjadi katalisator dan fasiltator perkembangan UMKM di Kota Serang,” paparnya.

Dari adanya kegiatan pengabdian terhadap masyarakat tersebut, pihaknya berharap dapat menjadi lompatan kecil menuju pengembangan industri kreatif di Kota Serang, sekaligus mendorong berkembangnya ekonomi kerakyatan yang berbasis kearifan lokal. (Iqbal)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button