Kabar

4 Anggota PP Cilegon Diamankan Polisi dalam Keributan di Poll Sokhidin

CILEGON, biem.co — Sobat biem, puluhan anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) dikabarkan telah membuat keributan di Poll Ketua DPC Partai Gerindra Cilegon yang merupakan Calon Wakil Wali Kota Nomor Urut 2, H Sokhidin.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi beberapa jam jelang dilaksanakannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon 2020, sekira pukul 02.00 WIB, Rabu (9/12/2020) dini hari.

Keributan itu disinyalir, akibat adanya upaya penyergapan dari sejumlah anggota Pemuda Pancasila Kota Cilegon terhadap Arfan yang merupakan ajudan dari Calon Wakil Wali Kota Cilegon Nomor Urut 2, H Sokhidin.

Dari puluhan anggota Pemuda Pancasila yang datang ke lokasi saat itu, sebanyak empat orang diamankan ke Mapolres Cilegon untuk dimintai keterangan.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono membenarkan jika pihaknya telah mengamankan empat orang anggota PP dalam peristiwa keributan di poll Sokhidin.

“Ya benar, ada empat orang sisanya saat petugas datang melarikan diri. Keempatnya sudah dimintai keterangan dan semua ini hanya kesalahpahaman saja. Sudah diserahkan ke Bawaslu,” kata Sigit melalui panggilan telepon, Rabu, 9 Desember 2020 kemarin.

Kepada Polisi keempatnya mengaku, mendapatkan intruksi melalui Whatsapp Group (WAG) Pemuda Pancasila Kota Cilegon, untuk berkumpul dan menggrebek poll milik Sokhidin, karena mendapatkan info akan adanya pembagian sembako di lokasi tersebut.

Namun ternyata mereka mendapat info yang salah, karena nyatanya, tidak ada kegiatan apapun di poll milik Sokhidin.

Sementara D, seorang pemuda yang diduga menjadi otak dari upaya penggrebekan itu, berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.

Dilain pihak, Sokhidin yang ditemui menuturkan apa yang terjadi di poll miliknya terdapat kejanggalan.

“Posisi saya baru selesai ambil wudu dan mau sholat malam. Tiba-tiba rame di depan dan ternyata sudah banyak orang. Sudah ada anggota Bawaslu dan Gakkumdu di tempat kejadian. Ini sepertinya settingan, karena dalam kejadian yang secepat itu, semuanya hampir datang bersamaan. Padahal gak ada apa-apa disini. Akhirnya naluri saya bermain dan menangkap ada yang janggal dalam peristiwa semalam,” ucapnya saat ditemui usai pencoblosan.

Sebelumnya diberitakan, Arfan salah satu ajudan Sokhidin mengaku akan disergap oleh sejumlah orang tak dikenal, saat akan pulang dari poll Sokhidin ke rumahnya untuk beristirahat.

Belakangan diketahui, orang-orang yang berupaya menyergapnya, merupakan anggota Ormas PP Cilegon. (Arief)

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button