Kabar

Tetua Adat Baduy Sampaikan Kegelisahan Rusaknya Gunung Liman oleh Penambang Ilegal

LEBAK, biem.co — Sebuah video yang memperlihatkan salah satu Tetua Suku Adat Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, yang sedih melihat kondisi Gunung Liman yang kini rusak oleh penambang emas ilegal atau gurandil beredar di media sosial.

Tetua Adat Baduy tersebut, yaitu Ki Pulung. Ia merasa sedih karena Gunung Liman yang merupakan warisan leluhurnya dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dengan cara menebang pepohonan yang ada di Gunung Liman, serta ada puluhan lubang yang digali oleh para gurandil untuk mencari emas.

Kami keamanatkan ku leluhur-leluhur kami, bisi ayeuna gunung kalebur lebak karuksak buyut karobah, ayeuna kabuktian Gunung Liman menta tulung menta dijaga bener-bener ku pamarentah. (Kami dapat amanat dari leluhur, takutnya sekarang gunung dihancurkan, Lebak dirusak, aturan diubah, sekarang terbukti Gunung Liman minta dijaga benar-benar oleh pemerintah),” tutur Ki Pulung dalam videonya.

Pulung berharap, aktivitas pertambangan emas ilegal yang merusak kawasan hutan Gunung Liman yang telah menjadi warisan leluhur dapat dihentikan.

Waktu tadi diamanatkeun ku leluhur kami, bisi ayeuna gunung kalebur lebak karuksak buyut karobah, ayeuna nyatana Gunung Liman nu rusak. Menta ditutup bae ulah dilanjutkeun iyeu mah. (Waktu tadi ada amanat dari leluhur kami, takut sekarang ini gunung dihancurkan lebak rusak aturan diubah, sekarang terbukti Gunung Liman yang rusak. Ini kami minta ditutup jangan dilanjutkan),” pinta Pulung.

Sementara itu, Kepala Desa Cibarani Dulhani menyebut, Gunung Liman itu sendiri merupakan kawasan adat Wewengkong Cibarani yang berbatasan langsung dengan wilayah adat Baduy Dalam.

“Kawasan Gunung Liman ini kan daerah sakral,  yang bahkan tidak boleh dikunjungi oleh sembarang orang, apalagi dirusak,” kata Dulhani.

Dulhani mengatakan,  larangan itu dilakukan guna melindungi Gunung Liman yang merupakan hulu dari sungai berbagai aliran sungai. Salah satunya aliran Sungai Ciujung,  dan telah menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di Provinsi Banten, dari kerusakan alam yang disebabkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kalau gunung ini dirusak, maka bisa menyebabkan bencana  yang lebih parah dari banjir bandang pada awal tahun 2020 lalu, karena gunung ini merupakan hulu dari berbagai aliran sungai, ” katanya. (sd)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button