Kabar

Konferensi Nasional Komunikasi UMB Sukses Jaring Bibit Intelektual Muda

PANDEGLANG, biem.co — Bibit-bibit intelektual muda muncul usai Konferensi Nasional Komunikasi Program Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Mercu Buana, yang digelar 14 hingga 15 Agustus 2021.

Bertajuk ‘Membangun Optimisme Komunikasi di Tengah Pandemi Covid-19’, kegiatan ini menjaring 59 karya ilmiah dari 3 peminatan, yakni Komunikasi Pemasaran dan Korporat, Komunikasi Politik, serta Media dan Industri.

Empat karya ilmiah terbaik mendapat kesempatan untuk terbit dalam Jurnal Ilmiah berbahasa Inggris dengan akreditasi SINTA 2.

Dua diantaranya merupakan paper milik mahasiswa peminatan Komunikasi Politik, yakni karya Stefanus Arief Setiaji berjudul Politik Media dalam Pemberitaan Calon Perseorangan dalam Pilkada Serentak 2020, serta karya Ella Devianti Effendi berjudul Analisis Narasi Kebijakan Vaksin Covid-19 Gratis Pemerintah Republik Indonesia.

Selain itu ada 10 paper lain yang juga mengambil topik terkait komunikasi politik dengan tema beragam.

Mulai dari strategi komunikasi politik partai atau tokoh politik, komunikasi kebijakan publik yang didasari SKB 4 Menteri serta UU Cipta Kerja, Peran LSM dalam mendorong kebijakan pemerintah lewat program beasiswa kuliah, peran Indonesia dalam misi pemeliharaan kedamaian dunia, hingga yang terkait langsung dengan pandemi yakni studi terkait komunikasi kelompok belajar daring di masa pandemi, serta komunikasi Polri dalam sosialisasi kebijakan larangan mudik di masa pandemi.

Kesepuluh paper ini nantinya akan dibukukan oleh panitia.

Kegiatan Konferensi Nasional Komunikasi diadakan rutin oleh Universitas Mercu Buana. Namun, gelaran tahun ini cukup unik karena berlangsung secara daring. Pemaparan paper juga digelar di zoom meeting yang dimoderatori dosen dari masing-masing peminatan.

“Kendala teknis tentu ada. Karena ini berkaitan dengan teknologi. Seperti paparan presentasi yang mendadak macet, atau koneksi internet yang tidak bagus. Justru disitu tantangannya. Pemapar terbaik adalah mahasiswa yang mampu menyampaikan pokok pikiran secara jelas, memaksimalkan hal penting dalam waktu terbatas, serta yang bisa berimprovisasi jika ada kendala teknis.” ungkap Dr. Achmad Jamil, dosen peminatan komunikasi politik yang juga didapuk menjadi moderator kelompok komunikasi politik.

Beragamnya tema paper yang dibuat menjadi angin segar bagi dunia akademis terutama di bidang komunikasi politik.

Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UMB, Dr. Heri Budianto, M.Si menyatakan bahwa sumbangan pemikiran akademis dalam bidang komunikasi diharapkan jadi penunjuk arah bagi masyarakat dan pemerintah dalam menjalani krisis pandemi.

Gelaran ini juga sekaligus jadi bukti, bahwa belajar secara daring di masa pandemi bukanlah halangan untuk menghasilkan karya-karya akademis yang berbobot. (AT)

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button