KabarTerkini

Tutup Program USAID PRIORITAS di Banten, Tatu: Sekitar 600 Sekolah Belum Terjangkau Pelatihan

KOTA SERANG, biem.co – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dalam kesempatan penutupan program USAID PRIORITAS tingkat provinsi sekaligus tingkat kabupaten/kota meliputi Kabupaten Serang dan Kota Cilegon pada hari ini (05/05) di Kota Serang. Ia menyatakan bahwa USAID PRIORITAS di Kabupaten Serang telah menjangkau 228 sekolah di tingkat SD/MI dan SMP/MTs dan memberikan hibah bantuan buku bacaan berjenjang sejumlah 88 ribu paket buku kepada 109 SD/MI.

“Semakin tinggi pendidikan masyarakatnya, maka semakin maju bangsanya karena pendidikan diperlukan sebagai tolok ukur sumber daya manusia berkualitas. USAID PRIORITAS telah memberikan kontribusi terhadap pendidikan dasar di Kabupaten Serang khususnya dan Provinsi Banten pada umumnya melalui berbagai pelatihan praktik baik hingga pelaksanaan gerakan budaya baca,” seru Tatu.  

Sekolah yang belum terjangkau pelatihan, imbuh Tatu, masih sekitar enam ratus sekolah lagi, kami akan melatih mereka agar semua sekolah bisa mendapatkan manfaat yang sama demi pendidikan dasar yang berkualitas.

“Saya berterimakasih kepada USAID PRIORITAS yang telah membantu peningkatan mutu pendidikan dasar. Pemkab Serang berkomitmen melanjutkan diseminasi modul pelatihan kepada sekolah non mitra yang belum terjangkau program USAID PRIORITAS melalui ketersediaan anggaran, pola pelatihan teman sebaya hingga pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru,” imbuh Tatu.

Baca juga: Hardiknas 2017, Bupati Serang Berikan Piagam Penghargaan untuk USAID PRIORITAS Banten

Tidak mau kalah dengan pernyataan Pemkab Serang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Muhtar Gojali, yang hadir pada acara tersebut mengaku puas atas keberhasilan USAID PRIORITAS melatih dan melaksanakan praktik baik. “Saya sudah mengenal program peningkatan mutu pendidikan dasar semacam ini sejak program USAID DBE tahun 2005 kemudian dilanjutkan lagi dengan program USAID PRIORITAS. Ini berarti sudah lebih dari sepuluh tahun kami bermitra. Oleh karena itu, saya mengapresiasi upaya ini karena hampir seratus persen program ini sudah menjangkau seluruh sekolah SD/MI dan SMP/MTs di Kota Cilegon,” kata Muhtar.

Terkait dengan penutupan program USAID PRIORITAS, Rifki Rosyad, Koordinator Provinsi Banten USAID PRIORITAS berkata “Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah provinsi Banten yang telah memfasilitasi implementasi program USAID PRIORITAS sehingga berjalan dengan baik sejak 2012 lalu. Kini tercatat program ini sudah menjangkau lebih dari dua ribu sekolah, lebih tepatnya dua ribu lima ratus delapan puluh empat sekolah dan lebih dari dua puluh ribu guru dan puluhan ribu siswa yang telah merasakan manfaat ini.” Lebih lanjut dia berharap, “Penutupan program ini menjadi kesempatan bagi pemerintah daerah untuk menindaklanjuti praktik baik yang sudah kami gagas ini. Ke depan kami berharap sekolah mitra dan fasilitator daerah yang kami latih menjadi rujukan dan aset berharga untuk pendidikan dasar berkualitas yang lebih baik lagi.”

Sebelum penyerahan piagam penghargaan, acara ini juga menampilkan demonstrasi pembelajaran dari siswa SDN Ciruas 4 dan implementasi budaya baca dari MTsN 1 Kabupaten Serang. Demonstrasi pembelajaran IPA tentang eksperimen sederhana pengujian telur yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu dilanjutkan praktik pengelolaan budaya baca yang berhasil dilakukan oleh MTsN 1 Serang. Sedangkan pameran pendidikan diisi oleh berbagai produk pembelajaran siswa dari MIN 1 Cilegon dan SMPN 2 Cilegon.

USAID INDONESIA telah mendanai pelaksanaan program PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students) yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 23 Oktober 2012. Program USAID PRIORITAS adalah program lima tahun (2012-2017) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di 93 kabupaten/kota  mitra yang tersebar di 9 provinsi dan juga bekerja sama dengan 16 LPTK Negeri, termasuk provinsi Banten.

Di Provinsi Banten, program ini diluncurkan pada tanggal 4 Desember 2012 oleh Gubernur Banten Rano Karno dan didampingi oleh Direktur USAID Indonesia kala itu Andrew Sisson.  USAID PRIORITAS telah bermitra dengan tujuh kabupaten/kota yakni Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, dan Kota Tangerang. Kemitraan ini melibatkan 94 sekolah dan madrasah mitra dengan penerima manfaat tercatat sebanyak 35.887 siswa, dan 2.257 guru dan tenaga kependidikan lainnya. Untuk mendiseminasikan modul pelatihan kepada non mitra, telah dilaksanakan replikasi pelatihan yang melibatkan  2.584 sekolah, 20.785 guru, 2.756 kepala sekolah dengan anggaran sebesar Rp 2.885.164.000.

Baca juga: Sejak 2012 Silam, USAID PRIORITAS di Jatim Telah Berhasil Melatih 17.230 Pendidik

USAID PRIORITAS Banten juga bekerjasama dengan UNTIRTA dan UIN SMH Banten beserta empat LPTK Konsorsium yakni Universitas Banten Jaya, Universitas Mathl’aul Anwar, Universitas Muhammadiyah Tangerang dan STKIP Setia Budhi Rangkasbitung. Kerjasama ini telah memfasilitasi pelatihan kepada hampir 500 dosen, 200 mahasiswa dalam praktik perkuliahan. Untuk memperkuat praktik baik dalam pembelajaran dan manajemen sekolah, LPTK bersama USAID PRIORITAS bermitra dengan 18 sekolah lab tingkat SD/MI dan SMP/MTs. (red)

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button