KabarTerkini

Setelah Sukses di Amerika, Pertunjukkan Wayang Bocor Garapan Eko Nugroho Tampil di Tanah Air

JAKARTA, biem.co — Indonesia sudah banyak melahirkan seniman-seniman kebanggaan hingga sekarang ini. Sudah banyak pula yang membawa nama Indonesia ke ranah internasional, entah itu seniman film, musik, sastra bahkan teater. Kali ini Eko Nugroho, salah satu seniman ternama di Indonesia, memperkenalkan teater Wayang Bocor ke mancanegara.

Dilansir dari situs wayangbocor.com, pertunjukkan Wayang Bocor adalah proyek penciptaan karya pertunjukkan wayang kontemporer dari seorang perupa kontemporer Eko Nugroho yang telah hadir pada tahun 2008. Pertunjukkan ini terinspirasi oleh pertunjukkan wayang tradisional yang diyakini sebagai budaya Jawa. Pada pertunjukkan Wayang Bocor, pakem pertunjukkan sebuah wayang tradisi tetap dihadirkan yaitu permainan wayang dalam bayangan dengan menggunakan kelir dan sorot lampu. Nilai dari pertunjukkan ini adalah kolaborasi para seniman dari berbagai disiplin dalam perwujudannya. Eko Nugroho sebagai pemilik ide dan pewujud visual membutuhkan kolaborator dari berbagai disiplin di wilayah seni pertunjukkan (penulis naskah, sutradara, manajer produksi, penata lampu, penata musik). Kolaborasi ini juga bertujuan untuk menggali lebih dalam kemungkinan-kemungkinan estetika baru dalam pertunjukkan wayang kontemporer yang baru dan segar.

Pertunjukkan Wayang Bocor sendiri sebelum dipentaskan di tanah air, sudah dulu dipentaskan di tiga kota di Amerika, yaitu: New York, North Carolina, dan Los Angeles pada Januari 2017. Pertunjukkan yang berjudul “Semelah (God Bliss)” memberikan respon yang positif bagi masyarakat Amerika. Pertunjukkan ini mengangkat tema Islam dan Jawa yang sangat mendalam, dengan disuguhkan dagelan-dagelan dari para lakon.

Gunawan Maryanto selaku sutradara pertunjukkan, memberitahu bahwa “Semelah” adalah pesanan yang dikomisi oleh Asia Society di New York.

“Asia Society di New York minta wayang bocor untuk memainkan satu naskah yang bertema Islam dan Jawa. Sunan kalijaga menjadi satu pijakan bersama di dalam ciptaan ini meskipun digabungkan banyak hal lain,” ujarnya.

Tak hanya itu, pertunjukkan Wayang Bocor sendiri mengambil tema Islam dan Jawa pun karena satu yang menarik dari momennya, yang saat itu sedang ramai kampanye Hillary Clinton dan Donald Trump. Eko Nugroho selaku ide dan visual, juga bercerita bagaimana kondisi pertunjukkan di Amerika dengan keadaan kampanye besar-besaran tersebut.

“Waktu itu ada banyak situasi ketika pementasan Wayang Bocor di North Carolina, ada peringatan bahwa akan ada inagurasi dari Donald Trump, lalu kita semua dilarang untuk terlalu sering keluar di area publik karena akan ada demo besar dimana-mana, tapi Asia Society selalu support dan mendampingi kita jika terjadi apa-apa,” ujar Eko Nugroho.

Eko pun melanjutkan mengenai respon-respon masyarakat Amerika setelah menyaksikan pertunjukkan tersebut, mereka sangat antusias menyukai pertunjukkannya, dari mulai warga Indonesia yang tinggal disana, hingga warga asli yang belum tahu apa itu wayang dan fenomena Islam di Indonesia. Banyak pula warga Amerika yang sudah tidak asing dengan wayang dan budaya Indonesia.

“Respon mereka sendiri sangat bagus, ketika yang berhadapan dengan saya mereka sangat senang sekali, pertama adalah orang yang sudah tahu Indonesia, yang kedua orang yang pernah tahu wayang, yang ketiga memang orang Indonesia yang tinggal disana, yang keempat mahasiswa dan satu lagi orang yang benar-benar belum tahu tentang wayang dan belum tahu fenomena Islam di Indonesia. Mereka menganggap Indonesia juga general, mereka menganggap Indonesia mirip Timur Tengah, itu yang menarik karena mereka melihat wayang-wayang saya ada monster ada mata. Tapi garis besarnya respon mereka sangat bagus, kita senang banget,” lanjut Eko.

Dengan menampilkan pertunjukkan ini, Eko pun sangat senang, mendapatkan inspirasi baru, dan berharap karya-karyanya tetap bisa menghibur.

“Intinya kita ingin berbagi kebahagiaan seperti teman-teman yang didapatkan hari ini, buat kami berkesenian dengan Wayang Bocor adalah ruang terbuka bagi saya yang notabenenya studi seni lukis, menjadi pelukis adalah seniman yang bekerja dengan studionya, di dalam kamar dan tertutup, tapi bekerja dengan tim atau kelompok itu membuka ruang yang lebih luas dari saya dan menginspirasi diri saya,” pungkasnya.

Diketahui bahwa tur pertunjukkan Wayang Bocor di Indonesia dimulai pada 7-17 Juli, di tiga kota, yaitu Yogyakarta, Riau dan Jakarta. Taman Ismail Marzuki menjadi tempat terakhir pertunjukkan tersebut, akan dilaksanakan pada 16 dan 17 Juli di Teater Kecil. Pemesanan tiket terakhir pada 15 Juli di tiketku.id. Jika ada yang ingin menyaksikan, bisa langsung hubungi 087838835758. [uti]

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button