KABUPATEN SERANG, biem.co — Masih banyaknya jumlah ruang kelas SD di Kabupaten Serang yang rusak menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang. Sehingga, mereka terus berupaya untuk menyelesaikan persoalan tersebut agar siswa SD di Kabupaten Serang dapat belajar dengan baik di ruang kelas yang layak.
Dijelaskan Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, Asep Nugraha Jaya, masih ada sekitar 1000 lebih ruang kelas SD di Kabupaten Serang yang rusak, baik rusak ringan, sedang, hingga berat.
Rencananya, tahun ini ada sekitar 300 lebih ruang kelas yang akan diperbaiki dengan menggunakan dana dari APBD, DAK, dan bantuan pemerintah pusat.
“Ada sekitar 300 ruang kelas yang diperbaiki, agar di tahun 2021 nanti semua ruang kelas yang sekarang terdata rusak sudah selesai diperbaiki,” papar Asep, kepada biem.co, Jumat (13/04).
Asep menambahkan, untuk menyelesaikan persoalan itu Dindikbud tidak bisa hanya bergantung dari APBD, karena dipastikan tidak akan cukup.
Karenanya, Dindikbud berencana akan melibatkan pihak swasta untuk membantu di program CSR perusahaan.
Sementara itu, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan bahwa pembangunan SD Bugel ini menjadi contoh dan motivasi bagi perusahaan lainnya.
“Pasalnya, peran perusahaan terkait CSR di dunia pendidikan masih minim,” tandas Tatu.
Walau ada 300 lebih ruang kelas yang akan diperbaiki tahun ini, namun Dindikbud memprioritaskan perbaikan di 3 (tiga) sekolah, antara lain SDN Bantar Panjang, SDN Citasuk 2, dan SDN Ranca Dadap. (Af)