Kabar

Tangsel Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Asia Tenggara

biem.co – Kota Tangerang Selatan yang merupakan salah satu dari 8 Kota/Kabupaten di Provinsi Banten masuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia yang dirilis IQAir.

Kota berjuluk Kota Anggrek ini menempati posisi 24 daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Namun di Asia Tenggara, Tangerang Selatan menjadi kota dengan kualitas paling buruk dengan rata-rata negara paling berpolusi (PM2.5) pada 2019 sebesar 81,3 µg/m³.

Sementara itu, di posisi kedua ditempati Bekasi dengan menyumbang PM2.5 rata-rata sebesar 62,6 µg/m³. Bekasi mengisi posisi 45 dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Posisi ketiga kota dengan kualitas udara terburuk di Asia Tenggara adalah Pekanbaru dengan rata-rata PM2.5 sebesar 52,8 µg/m³.

Pontianak mengisi posisi empat kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia dengan rata-rata PM2.5 sebesar 49,7 µg/m³. Sedangkan di posisi kelima diisi oleh Jakarta dengan PM2.5 rata-rata sebesar 49,4 µg/m³.

Berikut 10 besar kota dengan polusi udara terburuk di Asia Tenggara:

  1. Tangerang Selatan, Indonesia: Rata-rata PM2.5 sebesar 81,3 µg/m³.
  2. Bekasi, Indonesia: Rata-rata PM2.5 sebesar 62,6 µg/m³
  3. Pekanbaru, Indonesia: Rata-rata PM2.5 sebesar 52,8 µg/m³
  4. Pontianak, Indonesia: Rata-rata PM2.5 sebesar 49,7 µg/m³
  5. Jakarta, Indonesia: Rata-rata PM2.5 sebesar 49,4 µg/m³
  6. Hanoi, Vietnam: Rata-rata PM2.5 sebesar 46,9 µg/m³
  7. Talawi, Indonesia: Rata-rata PM2.5 sebesar 42,7 µg/m³
  8. Nakhon Ratchasima, Thailand: Rata-rata PM2.5 sebesar 42,2 µg/m³
  9. Saraphi, Thailand: Rata-rata PM2.5 sebesar 41,3 µg/m³
  10. Surabaya, Indonesia: Rata-rata PM2.5 sebesar 40,6 µg/m³. (Eys)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button