Kabar

Pertumbuhan Ekonomi Banten Triwulan I 2020 Melambat

KOTA SERANG, biem.co – Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten pada triwulan I 2020 mengalami perlambatan dibandingkan dengan triwulan lalu.

Sektor industri pengolahan disebut menjadi penyebab perlambatan pertumbuhan ekonomi di Banten. Sebab industri pengolahan yang seharusnya menjadi andil besar pada ekonomi Banten hanya tumbuh sebesar 0,37% (yoy).

“Walaupun pertumbuhan ekonomi Banten melemah. Tapi jika dibandingkan nasional, pertumbuhan ekonomi di Banten terbilang baik. Banten 3,09% dan nasional 2,97% (yoy),” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten, Erwin Soeriadimadja, Kamis (07/05/2020).

Pada pertumbuhan ekonomi Banten di periode triwulan pertama 2020 ini, jika dilihat dari sisi penawaran, Erwin mengatakan pertumbuhannya didorong oleh Sektor Informasi dan Komunikasi sebesar 8,70% (yoy), Jasa kesehatan dan Kegiatan sosial yang tumbuh sebesar 8,63% (yoy) serta Real Estate yang tumbuh sebesar 8,26% (yoy).

“Sementara jika dilihat dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi Banten didorong oleh Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 4,19 % (yoy),” paparnya.

Untuk tetap mendorong perekonomian di Provinsi Banten, ia menyatakan, bahwa BI telah menyiapkan kebutuhan uang tunai yang diperkirakan sebesar Rp3,025 T.

“Meskipun arus keluar uang tunai pada periode Ramadan dan Lebaran tahun ini tidak sebesar tahun sebelumnya. Karena memang adanya dampak ekonomi terkait pelaksanaan PSB), kebijakan dan stimulus Pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi Covid-19, meningkatnya penggunaan nontunai ditengah pandemi Covid-19,  tinggi arus keluar uang tunai pada periode bulan sebelumnya serta hari libur yang lebih sedikit dibanding tahun lalu,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia tetap mengimbau kepada masyarakat, meski BI menyiapkan sejumlah uang kartal, tetapi untuk transaksi pembayaran diharapkan menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Pembayaran dengan standar QRIS. (iy)

 

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button