PANDEGLANG, biem.co — Pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pandeglang terus dilakukan. Kali ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang menggelar tes swab bagi puluhan pegawai. Tes swab tersebut dilakukan sebagai strategi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Ya, hari ini kita lakukan swab kepada 91 pegawai di Dindikbud Pandeglang, baik PNS maupun pegawai honorer. Langkah ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di kluster perkantoran,” kata Kepala Dindikbud Pandeglang, Taufik Hidayat, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/11/2020).
Taufik menuturkan, tes swab tersebut sudah terjadwalkan sejak lama, tetapi baru terlaksana saat ini karena padatnya jadwal Dinkes Pandeglang. Menurutnya, meskipun di lingkungan Dindikbud Pandeglang tidak ada pegawai yang terkonfirmasi, akan tetapi tes swab tetap perlu dilakukan mengingat bahayanya penularan Covid-19.
“Saat ini alhamdulillah belum ada yang terkonfirmasi, dan semoga tidak ada,” tuturnya.
Baca Juga
Ia juga menegaskan, jika nanti ditemukan ada yang dinyatakan positif dari hasil swab yang dilakukan saat ini, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Pandeglang untuk dilakukan isolasi mandiri.
“Kalau nanti ada yang terkonfirmasi Covid-19, kita serahkan kepada Satgas Pandeglang. Ya, mungkin dilakukan isolasi mandiri,” terangnya.
Ia mengimbau kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan perjalanan keluar daerah jika tidak ada izin dari Pemerintah Daerah. Jika masih ditemukan yang membandel, kata Taufik, pihaknya akan menindak tegas pegawai tersebut.
“Ya, saya akan menindak tegas pegawai Dindikbud jika melakukan perjalanan ke luar daerah, terutama ke zona merah,” pungkasnya.
Sementara itu, Rini, petugas dari Dinkes Pandeglang mengatakan, hasil swab pegawai Dindikbud Pandeglang ini akan diterima selama 14 hari. Namun, jika di Dinkes Provinsi Banten tidak ada daerah yang mengusulkan swab, maka hasil prosesnya akan cepat.
“Hasil 14 hari, keterlambatan dikarenakan bukan hanya dari Pandeglang saja, tapi dari berbagai daerah. Kalau di sananya kosong mungkin bisa cepat,” singkatnya. (sopian)