Kesehatan

Pentingnya Vaksinasi Lansia untuk Pembentukan Kekebalan Tubuh

biem.co – Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Soekamto Koesno mengungkapkan pentingnya penyegeraan vaksinasi Covid-19 pada lansia. Ia mengatakan, pemberian vaksin pada lansia sudah direkomendasikan untuk mencegah berbagai penyakit infeksi yang bisa berdampak besar pada kesehatan lansia.

“Vaksinasi lansia sudah masuk program nasional, tetapi cakupannya masih rendah. Padahal manfaatnya sangat besar, walaupun efektivitasnya tidak sebagus yang lebih muda usianya, tetapi sebetulnya vaksini ini masih sangat bermanfaat untuk menjaga agar para lansia ini tidak sakit, ataupun kalau sakit lebih ringan,” ungkap dr. Soekamto, dalam #TanyaJawabIDI ‘Kenapa Lansia Haru Segera Divaksinasi?’, baru-baru ini.

Disampaikan dr. Soekamto, angka kematian tinggi yang berasal dari usia lanjut salah satunya karena adanya komorbid yang dianggap menjadi pemberat saat seseorang terinfeksi Covid-19. Untuk itu, menurutnya vaksinasi bisa membantu mencegah virus masuk.

Ia mengatakan untuk keamanan imunogenitas, kemampuan membentuk kekebalan tubuh fisik pada lansia, keamanan vaksin lansia sama dengan vaksin yang diberikan pada usia lebih muda.

“Yang berbeda sebetulnya adalah respons pembentukan antibodinya. Memang makin bertambah usia, respons kekebalan tubuh yang dirangsang oleh si vaksin itu memang lebih rendah, tetapi masih dianggap bermanfaat terhadap virus Covid-19 yang membuat orang menjadi sakit,” terangnya.

Kendati demikian, menurutnya dibandingkan orang-orang yang tidak vaksin, orang-orang yang melakukan vaksinasi memiliki proteksi yang lebih tinggi.

“Kalaupun sakit, biasanya ringan, bahkan banyak bukti yang menunjukkan bahwa angka kematian orang yang divaksin dengan orang yang tidak divaksin jauh signifikan. Memang pada orangtua ada yang disebut kerentaan, di mana usia yang sangat lanjut terjadi perubahan fungsi organ, dan sistem tubuh akibat proses menua, termasuk sistem kekebalan tubuh. Termasuk kalau divaksin, itu munculnya kekebalan tubuh tidak sebagus yang usia muda,” ucap dr. Soekamto.

“Pada keadaan yang disebut kerentaan ini, maka kita mesti hati-hati dalam memberikan vaksin. Karena kalau kondisinya renta, ada stresor tertentu meski ringan, ini dapat menjadi berat. Sebetulnya pemerintah atas saran dari perhimpunan usia lanjut itu sudah menetapkan bagaimana cara menapis orangtua yang akan divaksin, jadi jangan takut,” pungkasnya. (happy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button