KABUPATEN SERANG, biem.co — Saung Baca Insan Desa adalah salah satu pusat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di Kampung Mamengger RT.01/RW. 01, Desa Kertasana, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Desa Kertasana merupakan kawasan perkampungan yang sedang mengalami perkembangan, namun demikian dalam bidang pendidikan masih belum giat, sehingga para pemuda-pemudinya berinisiatif mendirikaan Saung Baca Insan Desa.
Saung baca tersebut dirintis oleh Komunitas Lentera Surosowan Banten, yaitu komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial, dimotori oleh pemuda-pemudi Banten yang memiliki visi untuk memberikan edukasi dan mengakselerasi pendidikan di desa. Dibangun atas swadaya para donator dan relawan dari kelompok mahasiswa maupun kepemudaan, saung baca itu diresmikan dan dibuka untuk umum sejak Agustus 2016 silam.
Di antara penggagas saung baca di atas adalah Sumardi, pria berusia 25 tahun. Ia beserta rekan-rekannya mengubah kandang ayam dan kandang kambing yang tidak terpakai di samping rumahnya menjadi saung baca dengan luas 3 meter x 7 meter.
”Saung Baca Insan Desa memiliki visi menjadi pusat akselerasi pendidikan insan desa dalam rangka men,” seru pria yang akrab dipanggil Mardi Joeng itu.
Baca juga: Isbanban Foundation, Pemuda Peduli Pendidikan Anak Pelosok di Banten
Kini, setiap hari saung baca ini sering dikunjungi oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak sekolah pada jam pulang sekolah, selepas menunaikan pengajian petang. Tidak hanya pagi dan petang, pada malamnya diisi oleh kegiatan diskusi anak-anak muda.
Tampak Saung Baca Insan Desa di Kampung Mamengger RT.01/RW. 01, Desa Kertasana, Kecamatan Bojonegara, Serang, Banten.
Adapun program-program yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Perpustakaan Desa
Sebuah taman bacaan bagi masyarakat untuk menumbuhkan gemar membaca dengan tidak berpatokan pada jenjang sekolah. Menyediakan dan memfasilitasi beragam buku dari anak-anak sampai dewasa dengan beragam tema.
Bimbingan Belajar
Kegiatan bimbingan dan konsultasi belajar diperuntukkan bagi anak yang duduk di sekolah dasar dan menengah pertama. Kegiatan bimbel dipandu oleh beberapa relawan komunitas, baik pelajar, mahasiswa, dan umum.
Pusat Kajian dan Diskusi
Berupa kajian tematik kepemudaan atau disebut diskusi muda. Kegiatan diskusi anak muda dilaksanakan setiap Kamis malam dan kegiatan pengajian anak muda setiap Minggu malam.
Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Life Skill
Pusat pemberdayaan, yaitu program keterampilan untuk meningkatkan keahlian masyarakat berupa: Kelas Menulis, Kelas Pelatihan Komputer, Kelas Pelatihan Design Grafis, Kelas Pelatihan Budidaya Pertanian, Kelas Pelatihan Unit Usaha Kreatif, dan Sociopreneur.
Sebuah unit bisnis yang akan dilaksanakan oleh pengurus Saung Baca untuk tetap mempertahankan kemandirian dalam keuangan baik untuk mendukung sarana prasaran saung baca maupun untuk mendukung finansial kegiatan yang berbasis sosial.
Kegiatan EduFun Sunday
Kegiatan Minggu siang untuk adik-adik binaan Saung Baca berupa kegiatan indoor class dan outdoor class untuk membangun mental-mental juara dan meningkatan semangat belajar dan berkarya bagi desa. Kegiatan ini akan diisi baik oleh tim saung baca maupun dengan mengundang para komunitas pegiat sosial pendidikan dari luar.
Saat ini, saung baca ini memiliki 20 orang pengurus dan lebih dari 40 anggota atau anak-anak yang sering belajar di saung. Di saung baca juga terdisplai lebih dari 500 buku bacaan, fasilitas berupa meja kecil, dan alat tulis serta berbagai macaan alat permainan anak seperti congklak, puzzle, dan lain sebagainya.
Baca juga: Komunitas Sepak Bola Serang (KSBS), dari Olahraga, Sosial Sampai Prestasi
Sebagai inovasi, Mardi yang juga berprofesi sebagai guru SMA di Cilegon mengatakan bahwa Saung Baca Insan Desa musti mandiri dalam hal finansial dengan tidak mengajukan atau meminta-minta bantuan. Saat ini, ia sedang memperluas usahanya di bidang jual tanaman sukulen atau tanaman hias yang di display di sekitar saung dan hasil penjualanya digunakan untuk mengelola saung baca. (Andika P)
