KabarTerkini

Parah! Bertahun-tahun Jembatan Rusak, Pemkab Serang Tak Kunjung Membangun

KABUPATEN SERANG, biem.co – Lagi-lagi satu di antara fasilitas umum di Kabupaten Serang, yaitu jembatan yang menghubungkan dua kampung di Kecamatan Cinangka nyaris putus.

Jembatan tersebut merupakan akses yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga meski keadaannya nyaris putus masyarakat tetap saja menggunakannya. Padahal, kondisinya sangat membahayakan bagi para penyebrang jembatan ini, baik bagi orang dewasa apalagi anak-anak.

Kondisi jembatan yang menghubungkan antara Kampung Kadu Muringis, Desa Umbul Tanjung dengan Kampung Leuwi Urug, Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan tak kunjung ada perhatian dari pemerintah terkait untuk melakukan pembangunan.

Maka melihat keadaan jembatan tersebut, masyarakat Kadu Muringis bahu-membahu melakukan pembangunan jembatan itu dengan dana pas-pasan dari hasil iuran masyarakat sekitar tanpa bantuan dari pemerintah terkait, baik Pemkab Serang ataupun Pemprov Banten.

“Ya, itu adalah hasil kerja nyata masyarakat, mereka mengumpulkan dana demi terbangunnya jembatan itu. Bahkan, mereka rela gotong royong pada warga sekitar, dan upah dari gotong royong tersebut digunakan untuk membangun jembatan itu,” terang Sulhan, mahasiswa UIN Banten, yang juga warga Kadu Muringis, kepada biem.co, Selasa (01/08).


Tampak upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat Kadu Muringis dalam membangun jembatan. (Foto: Ist).

Lebih lanjut, Sulhan menuturkan, bahwa dirinya sangat menyayangkan pihak Pemkab Serang.

“Ke manakah dana anggaran pembangunan daerah, dan apakah pemerintah lupa dengan tugas mereka untuk menyejahterakan masyarakat,” seru Sulhan.

Diketahui, jembatan tersebut sudah mulai dibangun oleh masyarakat sejak Januari hingga Maret, namun karena terkendala dana akhirnya pembangunan terhambat, juga karena kondisi sungai yang deras.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Desa Umbul Tanjung, namun tidak ada tanggapan yang berati,” tandas Narmin, salah satu warga sekitar.

Padahal, imbuh Narmin, jembatan ini sangat penting sekali, karena anak-anak pulang pergi sekolah melalui jembatan ini. Selain itu, berbagai aktivitas yang dilakukan warga setempat, baik dari Kampung Kadu Muringis ke Kampung Leuwi Urug, Desa Pasauran maupun sebaliknya terhambat,” pungkas Narmin.

Saya berharap, kata Narmin, pemerintah dan pihak terkait segera bertindak untuk membangun jembatan tersebut. Karena, dana dari masyarakat minim sekali. (red)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button