KabarTerkini

Ketua Umum Perempuan Tani-HKTI: Perempuan Tani Jadi Motor Pembangunan Ekonomi Desa

JAWA TENGAH, biem.co — Perempuan sebagai sumber daya insani yang cukup besar jumlahnya saat ini merupakan subyek pembangunan yang cukup handal. Mereka adalah kekuatan potensial bangsa yang hadir dalam jumlah yang tidak hanya besar, tetapi juga berimbang jumlahnya dengan kaum pria. 

Sudah seharusnya perempuan mempunyai akses yang sama dalam hal pembangunan pertanian. Perempuan ikut berperan dalam pengambilan keputusan. Dukungan dan partisipasi semua pihak yang terkait sangat diharapkan untuk mewujudkan kesejahteraan. Selain mengurus rumah tangga, perempuan dapat membantu suami dalam mencari nafkah dan mengurus lahan pertanian atau pekarangan untuk menghidupi keluarganya.

Hal itu disampaikan oleh Ketum Perempuan Tani – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Dian Novita Susanto yang baru saja dilantik untuk periode 2017-2022. Disela-sela kunjungannya ke Desa Mojo Agung, Tranggil, Pati Jawa Tengah, Selasa,(12/09). 

Sebagai bentuk dukungan dalam menciptakan usaha yang dapat menambah peningkatan ekonomi warga desa, khususnya untuk kemandirian ekonomi perempuan tani, Ketua Umum Perempuan Tani berasama tim melakukan peninjauan usaha ternak itik yang dilakukan oleh warga Desa Mojo Agung, Kecamatan Tranggil Kabupaten Pati Jawa Tengah.

Peninjauan ini dalam upaya mencari model-model tambahan mata ekonomi baru bagi wanita tani sebagai program awal dalam upaya peningkatan ekonomi warga, Perempuan Tani-HKTI akan bekerjasama dengan warga desa yang akan menjadi binaan. Modalnya warga menyediakan lahan sekitar 150 m, air bersih untuk minum itik, dan kebutuhan kandang.

Untuk bibit itik nantinya Wakil Bupati Pati, Jawa Tengah, Saiful Arifin akan membantu bibit 1000 ekor dan pakannya. Jika sudah mencapai 35 hari, itik akan dibeli kembali setelah dipotong harga pakan sebanyak pemakaian. Diperkirkan dari usaha peternakan itik ini dapat menambah penghasilan petani antara 2,5 juta sampai 3 juta perbulannya. (red)


Berita Terkait ;

Muhammad Rizkhi: Problematika Pertanian di Banten
Bahaya Cemaran Pestisida Neonikotinoid pada Bahan Pangan
Dua klub Asal Banten Wakili Grup 2 Lolos ke Babak 16 Besar Liga 2

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button