KabarTerkini

‘BI Jangkau’ Perluas Penyebaran Rupiah Layak Edar

KABUPATEN LEBAK, biem.co – Rabu (4/4) kemarin, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten keluarkan press rilis terkait peluncuran Pilot Project BI Jangkau yang bersinergi dengan BRI dan BJB. Pilot project ini dilakukan di dua kecamatan yakni Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak dan Kecamatan Cibaliung yang berlangsung hari ini, Kamis (5/4).

Rilis yang dikeluarkan oleh narasumber Rahmat Hernowo, Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten menyatakan, BI Jangkau ini bertujuan untuk meningkatkan jangkauan distribusi uang dan layanan kas BI sampai ke area kecamatan.

Dalam peluncuran tersebut turut dihadiri oleh Andik Eko Putro, Pimpinan Wilayah BRI 3 dan Denny Mulyadi CEO BJB Regional IV serta pimpinan daerah setempat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten mengatakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten meluncurkan pilot project ‘BI Jangkau’ ini bertujuan meningkatkan perluasan jangkauan distribusi uang dan layanan kas BI sampai ke area Kecamatan sehingga diharapkan uang dengan kualitas baik dapat dirasakan hingga ke Kecamatan di daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) sekalipun.

Sebelumnya, dalam penetapan  lokasi pilot project ini KPw BI Provinsi Banten telah melakukan survei ke beberapa kecamatan. Berdasarkan aspek lokasi, kondisi uang dan perekonomian, Bayah dan Cibaliung terpilih menjadi wilayah pilot project.

Kedua perbankan yang bersinergi seperti BRI dan BJB menyatakan siap mendukung program ‘BI Jangkau’ ini dengan seluruh jaringan yang dimiliki.

Bank Indonesia mengharapkan program ini dapat mempercepat distribusi uang layak edar dan menyerap  uang tidak layak edar sehingga uang yang beredar di masyarakat kondisinya baik. Di samping itu, diharapkan juga dapat memenuhi kebutuhan uang kecil di masyarakat.

Peresmian pilot project secara nasional telah dilakukan pada pertengahan 2017 lalu di salah satu daerah terluar Indonesia, yaitu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain, Atambua, Provinsi NTT.

Pilot project BI Jangkau tahun 2017 dilakukan di delapan provinsi yang memiliki daerah 3T yaitu Kepulauan Riau, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua.  Tahun 2018 ini merupakan perluasan dari tahun lalu, dan Provinsi Banten merupakan salah satu yang menjadi pilot project. (Dion)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button