biem.co — Pada arus mudik lebaran 2018, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat terjadi sebanyak 1.154 kecelakaan lalu lintas. Angka ini merupakan catatan rentang yang terhitung sejak 7 hingga 15 Juni.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, mengatakan jumlah kecelakaan lalu lintas pada arus mudik lebaran 2018 mengalami penurunan sebanyak 469 kejadian dibandingkan tahun lalu.
“(Dalam rentang waktu sama) di 2017 ada 1.623 kejadian, sementara tahun ini ada 1.154 kejadian,” ucap Setyo dalam keterangan tertulis yang biem.co lansir dalam laman CNNIndonesia.com, Sabtu (16/06).
Setyo menerangkan sebanyak 1.154 kejadian kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik lebaran 2018 ini melibatkan 2.377 unit kendaraan dan menyebabkan 242 orang meninggal dunia.
Jumlah ini, lanjutnya, juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. “Jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan turun 1.239 unit, sedangkan jumlah korban meninggal dunia turun 374 orang,” ujar Setyo.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas hingga hari lebaran, Jumat (15/6) didominasi jenis sepeda motor. Berangkat dari itu, Setyo pun menyarankan pengendara sepeda motor untuk lebih memanfaatkan pos-pos yang telah disediakan untuk beristirahat.
Lebih jauh, Setyo menyampaikan, arus lalu lintas di Tol Cikampek di hari lebaran padat karena masih ada masyarakat yang mudik.
“Untuk itu, Polisi mengambil upaya mengurai arus lalu lintas di daerah tersebut dengan melakukan rekayasa lalu lintas berupa contra flow atau lawan arus,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Setyo, arus kendaraan yang melewati Gerbang Tol Merak di hari lebaran mencapai 14.434 unit, kemudian melewati Gerbang Tol Ciawi sebanyak 26.784 unit, Gerbang Tol Cileunyi 33.393 unit, Gerbang Tol Cikarang Utama 77.836 unit, Gerbang Tol Palimanan 1.003 unit, dan Gerbang Tol Manyaran 26.317 unit.
“Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2018 ini, Polri menyiapkan sebanyak 3.097 pos pengamanan di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Operasi Ketupat 2018 berlangsung selama 18 hari sejak 7 hingga 24 Juni mendatang. Sebanyak 177 ribu personel gabungan TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, pemadam kebakaran, dan jajaran instansi terkait disiagakan dalam operasi ini.
Nah sobat biem, selalu berhati-hati dalam berkendara ya. Semoga selamat sampai tujuan. (IY)