KabarTerkini

Untirta Gandeng ICW Hadirkan Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi

KOTA SERANG, biem.co – Demi melahirkan generasi Indonesia yang bebas dari korupsi, Prodi Ilmu Pemerintahan Untirta bekerja sama dengan ICW berencana menghadirkan salah satu mata kuliah yang diunggulkan yaitu Pendidikan Anti Korupsi.

Hal ini diulas dalam diskusi publik dengan tema ‘Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberantasan Korupsi’ bertempat di Auditorium Gedung B Untirta, Jumat 31/8/2018.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Irjen Kemenristek Dikti, Prof. Dr. Jamal Wiwoho; Perwakilan Pusdikyan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ramah Handoko; Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo; dan Dr. H. Fatah Sulaeman, MT., Warek I Untirta Bidang Akademik; dan Plh. Dekan FISIP Untirta.

Mata kuliah ini dikembangkan agar selalu aktual dan memiliki relevansi dengan persoalan korupsi di Indonesia.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Untirta, Fatah Sulaiman mengatakan, mulai semester ganjil 2017/2018 Prodi Ilmu Politik Untirta akan mulai melaksanakan perkuliahan berbasis e-learning. Dalam prakteknya, mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah PAK akan menggunakan fasilitas Akademi Anti Korupsi. 

“Kami sudah menyepakati dan lakukan penandatangan MoU dengan Stakeholder, muatan kurikulum Pendidikan Anti Korupsi sudah di gagas dan di launching,” ujarnya saat di temui kru biem.co di Auditorium Gedung B Untirta.

Ditanya mengenai pencegahan praktek pungli yang mungkin terjadi di lingkungan kampus pihaknya akan terus mengontrol.

”Jika terjadi praktek seperti itu silahkan untuk di informasikan kepada kami,” imbuhnya.

Selain hal di atas Fatah menambahkan, bahwa dalam menyukseskan generasi yang terbebas dari korupsi, dosen harus memberikan keteladanan.

Menurutnya, “Jika dosen berteriak tentang kejujuran maka dosen harus terlebih dahulu jujur. Dosen tidak hanya transfer ilmu tapi juga transfer keteladanan. Pendidikan anti korupsi harus terus digelorakan, termasuk di lembaga pendidikan”. (IY)

Editor: Jalaludin Ega

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button