KOTA SERANG, biem.co – Studi kelayakan rencana pembangunan Masjid Agung Kota Serang yang masih dalam proses pembahasan, tidak menjadikan Pemerintah Kota Serang menunda proses peletakan batu pertama.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dr. Soleh Hidayat mengatakan pembangunan masjid tersebut seharusnya tidak menjadi masalah ketika Studi kelayakan serta AMDALnya merekomdasikan untuk dilakukan pembangunan.
“Karena memang di tempat lain, masjid agung itu dibangun dekat alun-alun dan pasar,” ujarnya saat diwawancarai kru biem, Jum’at (14/9).
Berita terkait:
Namun disisi lain dirinya mengatakan apabila nantinya malah menimbulkan kemacetan, itu perlu dikaji ulang.
“Kalau ada kajian yang komprehensif, itu perlu didukung,” singkatnya.
Berdasarkan informasi yang ada, pembangunan masjid tersebut tidak akan mengurangi ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan alun-alun.
Berita terkait:
Persoalan kemacetan yang dikhawatirkan akan terjadi pun menurut informasi dapat diatasi dengan parkir basement.
Sementara itu, sebagaimana telah kita ketahui, keberadaan masjid di alun-alun tersebut dalam rangka mendukung visi Kota Serang sebagai Kota Madani.
Sehingga diperlukan adanya simbol yang menunjukkan religiusitasnya. Sedangkan untuk penentuan lokasi, hal tersebut merupakan fasilitasi dari Pemkot Serang atas masukan-masukan dari masyarakat. (Iqbal/red)
