biem.co – Akibat gempa 7,7 yang disusul tsunami pada Jumat (28/9) pekan lalu setidaknya sebanyak 1.425 warga binaan, terdiri dari narapidana maupun tahanan masih berada di luar penjara Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Hal tersebut dinyatakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Senin (1/10).
Para napi dan tahanan itu berasal dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu, Lapas Perempuan (LPP) Kelas III Palu, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Rumah Tahanan (Rutan) Klas II A Palu , dan Rutan Klas II B Donggala.
Melansir dari cnn.id, Menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, para narapidana dan tahanan yang kabur ini berasal dari kejahatan tindak pidana umum, narkotika, hingga korupsi.
“Isi total (Lapas/Rutan) Sulawesi Tengah 3.220, yang ada di dalam 1.795, yang tidak berada di tempat 1.425. Ini berdasarkan informasi pagi ini,” kata Sri di Jakarta, Senin (1/10).
Sri juga merinci jumlah penghuni yang kabur dari lima penjara di atas. Lapas Palu berisi 581 narapidana, yang berada di tempat 66, Rutan Palu berisi 463 tahanan, yang berada di tempat 53, Rutan Donggala berisi 343 tahan, kondisi sampai pagi hari masih kosong.
Sumber yang sama menyebutkan, LPP berisi 84 dan 3 bayi, yang berada di tempat hanya 9 tahanan dan LPKA berisi 29, yang berada di tempat hanya lima tahanan.
“Kami masih menunggu info dari Donggala, karena di sana belum ada napi yang kembali dan masih kosong,” katanya.
Selain itu, Sri menyebut pihaknya memberikan waktu satu minggu bagi para narapidana maupun tahanan yang masih berada di luar untuk melapor dan kembali ke dalam penjara.
Pihaknya pun telah membangun Posko sebagai pusat koordinasi pencarian para penghuni Lapas dan Rutan.
“Waktu yang diberikan jajaran kami satu minggu, setelah satu minggu ada pencarian yang dilakukan oleh satuan tugas,” ujarnya.
Dirinya memastikan tak ada narapidana maupun tahanan di sejumlah Lapas dan Rutan itu yang menjadi korban dari gempa dan tsunami di Donggala dan Palu itu.
“Di Donggala enggak ada korban jiwa, di Lapas Palu dan Rutan Palu enggak ada korban jiwa, itu informasi yang kami peroleh,” kata Sri, seperti dikutip cnn.id. (Iqbal/red)