KOTA SERANG, biem.co – Ada empat hal yang menjadi fokus pembangunan perguruan tinggi di Banten meliputi SDM, Infrastruktur, Sistem Informasi, dan Advokasi Hukum.
Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Banten, Mulya R. Racmatoellah, saat ditemui biem.co di sela-sela kegiatan Seminar Nasional dengan tema Strategi Pengembangan Karir Jabatan Fungsional Dosen di Aula Universitas Serang Raya (Unsera), Kamis (17/01).
“Di antara 4 hal yang kami fokuskan untuk pembangunan perguruan tinggi di Banten adalah SDM. Bicara SDM berarti civitas akademik, siapa inti dari civitas akademik yaitu dosen, karena kami melihat bahwa masih banyak keterbatasan,” ucap Mulya.
Lebih lanjut, Mulya mengatakan bahwa dosen diharapkan tidak menghabiskan waktunya untuk mengajar di kelas saja, melainkan harus melakukan penelitian.
“Mengajar itu minimal 37,5 jam dan maksimal 56 jam dalam seminggu, dan tri dharma perguruan tinggi itu tidak hanya pengabdian melainkan ada penelitian. Manfaatkan waktu itu dengan penelitian, sebab karir dosen dan jabatan fungsional bisa meningkat,” jelas Mulya.
Seminar Nasional ini, kata Mulya, untuk mewujudkan tenaga pengajar yang kompeten, ABPPTSI Banten bekerja sama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan (Kemenristekdikti).
“Usai mengikuti seminar ini para dosen bisa lebih melek dan berangsur berubah semakin baik dan berkompeten,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum ABPPTSI, Prof. Dr. Thomas Suyatno ini dihadiri oleh 300 dosen di Banten, serta tiga narasumber di bidang perguruan tinggi, yaitu Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti, Prof. Dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc., Ph.D; Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Prof. Dr. Uman Suherman, AS., M.Pd; Direktur Karier SDM kemenristekdikti, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.A.,M.Pd. (IY)
