KOTA SERANG, biem.co — Memasuki tahap penyelesaian, pembangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang ditargetkan rampung akhir Februari 2019.
Direktur RSUD Kota Serang Hasanudin mengatakan kepada biem.co, penyelesaian pembangunan Gedung IGD dan Rawat Inap sudah hampir 100 persen.
“IGD dan rawat inap, alhamdulillah sudah jadi, hampir 100 persen. Tinggal bersih-bersih yang kecil saja, mudah-mudahan Februari sudah selesai,” kata Hasanudin saat ditemui di lobi RSUD Kota Serang, Selasa (29/01).
Mengenai keterlambatan penyelesaian pembangunan gedung, Hasanudin menyatakan pihaknya pun tidak menghendaki kejadian tersebut.
“Iya, lambat karena suatu hal dalam pekerjaan. Saya pun tidak menghendaki terjadi seperti itu, tapi sebentar lagi selesai. Pembangunan juga diawasi TP4D dari Kejaksaan Negeri Serang,” imbuhnya meyakinkan.
Namun begitu, dirinya berharap dua gedung tersebut dapat rampung sesuai target waktu pelaksanaan pengerjaan, yakni selama 120 hari, sehingga dapat beroperasional pada tahun 2019.
“Mudah-mudahan saya berharap semuanya mendoakan, sehingga bisa operasional di tahun ini. Intinya dalam waktu dekat ini, kami ingin sudah melayani masyarakat. Kalau sudah selesai, nanti kita umumkan di website, di media, dan mengundang BPJS juga. Kitanya juga percaya diri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hasanudin menginformasikan, bahwa Gedung Rawat Inap RSUD Kota serang memiliki sejumlah fasilitas dengan kapasitas 60 tempat tidur, dimana setiap ruangan terdiri 20 tempat tidur.
Ia menambahkan, RSUD Kota Serang masuk ke dalam kategori rumah sakit tipe C yang mana terdapat berapa tenaga medis dokter spesialis.
“Dokter penyakit dalam ada, dokter spesialis kebidanan ada, dokter anak ada, dokter bedah ada, dokter bius ada, dokter THT, dokter mata, dan dokter syaraf ada dari hasil penerimaan CPNS kemarin,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin menyatakan, pembangunan Gedung IGD dan Rawat Inap sudah mencapai 80 persen.
“Sudah bagus pembangunannya, sudah mencapai 80 persen, ya. Pembangunan RSUD Kota Serang, IGD, dan tempat operasinya juga sudah 85 persen malah,” ujar Subadri.
Bila ternyata proses pembangunan masih belum rampung, sambung dia, dirinya berharap dapat dilanjutkan pembangunannya tahun ini.
“Iya, kalaupun masih ada kekurangan, dilanjutkan pembangunannya di tahun 2019 ini. Nggak bisa langsung bim salabim. Anggaran pemerintah itu mesti ada proses dan lain-lain,” ungkapnya.
Dengan adanya tambahan dua sarana tersebut, Subadri berharap dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal.
“Tentunya harapan kami dengan selesainya Gedung IGD dan Rawat Inap, pelayanan untuk masyarakat bisa maksimal,” tutupnya. (IY)