KOTA SERANG, biem.co – Menanggapi upaya para Pedagang Kaki Lima (PKL) eks Stadion Maulana Yusuf yang akan tetap memaksa berjualan kembali di Stadion, Asda II Kota Serang, Popy Nopriadi mengatakan akan melakukan penertiban.
“Mereka mau mencoba berjualan ya silahkan saja, tapi kan kita punya aturan,” ujar Popy kepada awak media di ruang dinasnya, Rabu (27/2/2019).
Popy menjelaskan bahwa dengan seperti itu, Pemerintah Kota Serang tidak bermaksud untuk menutup rejeki para pedagang ataupun masyarakat.
Menurutnya, Pemerintah Kota Serang ingin memanusiakan para pedagang dengan cara memberikan tempat yang layak.
“Yang tadinya pedagang kocar-kacir di pinggir jalan, ya kita berikan tempat yang layak,” kata Popy.
Popy menuturkan bahwa Wali Kota Serang, Syafrudin dengan mandat yang baru telah menyerap aspirasi masyarakat yang terganggu dengan adanya pedagang di stadion tersebut.
“Pak Walikota ingin hal tersebut dibenahi untuk kepentingan masyarakat Kota Serang keseluruhan,” tuturnya.
Dirinya mengakui bahwa pihak Pemerintah Kota Serang belum mampu membuat pembangunan tempat relokasi PKL di Kepandean sesuai standar.
“Paling tidak kita sudah benahi,” ungkapnya. “Sok jualan dulu, waktu dipindahkan dari alun-alun ke stadion juga alasannya seperti itu (sepi tidak ada pelanggan),” lanjutnya.
Pemerintah Kota Serang akan tetap tegas dengan keputusannya untuk memindahkan para PKL ke Kepandean.
“Pemerintah Kota Serang juga kalau membiarkan (para PKL berjualan di Stadion) juga salah,” tandasnya. (Iqbal)
