OLAHRAGA, biem.co – Federasi sepak bola Indonesia, PSSI berencana untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 13 Juli 2019 mendatang.
Terdapat tiga hal yang akan dibahas oleh PSSI dalam KLB tersebut. Tiga agenda itu ialah revisi statuta PSSI, revisi kode pemilihan PSSI, dan penentuan anggota baru untuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Plt Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, seperti tertera pada situs resmi PSSI, pssi.org.
“Pelaksanaan KLB ini sesuai dengan saran dan masukan dari FIFA yang disampaikan ke PSSI melalui surat resminya nomor SG/nak/Ini tanggal 24 April 2019 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA,” kata Iwan Budianto.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, PSSI secara intens berkomunikasi dengan FIFA, tak hanya terkait soal KLB, tetapi juga program dan masalah organisasi lainnya.
Iwan menambahkan, saat ini FIFA sedang menilai dan akan memberikan catatan untuk revisi Statuta dan Kode Pemilihan.
Hasil penilaian FIFA rencananya akan dikirim ke PSSI pada 12 Mei 2019. Ditambahkan lagi, PSSI selambat-lambatnya akan memberikan balasan terhadap review tersebut pada 30 Mei 2019.
“Finalisasi bersama akan dilakukan pada 6 Juni 2019,” imbuh Iwan.
Rancangan revisi statuta dan draft kode pemilihan PSSI nantinya dilampirkan dalam pemberitahuan dan undangan Kongres Luar Biasa yang akan dibagikan satu bulan sebelum KLB, yaitu 12 Juni 2019.
Pemilihan tanggal KLB ini tidak hanya terkait proses revisi Statuta PSSI dan Kode Pemilihan PSSI, tetapi juga untuk menghormati Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 6 dan 7 Juni 2019.
Adapun nominasi calon Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan akan diputuskan dalam Rapat Komite Eksekutif PSSI berikutnya.
Dalam suratnya, FIFA menyarankan bahwa Kongres Biasa pada Januari 2020 nanti menjadi wadah memilih 15 Komite Eksekutif PSSI yang terdiri dari Ketua Umum dan dua Wakil Ketua Umum, serta 12 anggota.
Komite Eksekutif baru yang terpilih akan bekerja untuk empat tahun periode PSSI sampai dengan 2024.
“Komunikasi kami dengan FIFA, intinya FIFA ingin PSSI untuk tetap menjalankan programnya sesuai timeline, seperti kompetisi dan program FIFA Forward yang terdiri dari Pengembangan pelatih dan pemain melalui FILANESIA dan Pengembangan Wasit,” terangnya lagi.
“Terlebih lagi, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah untuk kualifikasi Piala Asia U-16 dan U-19. Karena itu, Kongres Biasa Pemilihan akan dilaksanakan pada 25 Januari 2020, lebih cepat dari masa jabatan yaitu November 2016-November 2020,” tandasnya. (eys)