Kabar

Magister Manajemen Untirta Tingkatkan Kemampuan Menulis Jurnal Bereputasi

KOTA SERANG, biem.co – Kriteria dalam penulisan dan publikasi jurnal bereputasi dinilai belum banyak dipahami oleh mahasiswa. Sehingga banyak tulisan yang akhirnya tidak bisa terpublikasi lantaran tak sesuai kaidah yang ada.

Bagi mahasiswa program pascasarjana, publikasi ilmiah terakreditasi juga menjadi kewajiban yang harus ditempuh sebagai salah satu syarat kelulusan. Hal demikian telah sesuai dengan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 yang mengatur secara khusus kewajiban publikasi.

Demi mewujudkan kemampuan publikasi ilmiah itulah, Prodi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar Seminar Nasional bertajuk ‘Penulisan Artikel Menuju Jurnal Bereputasi’ yang dilaksanakan di Aula Gedung A Lantai 4 Kampus Untirta, Sabtu (2/11/2019).

“Lewat seminar ini diharapkan mahasiswa menjadi tahu apa itu jurnal bereputasi dan jurnal-jurnal apa saja yang tidak disarankan oleh Dikti. Sehingga mahasiswa mampu untuk menulis dan mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal nasional ataupun jurnal internasional,” ungkap Ketua Prodi Magister Manajemen Pascasarjana Untirta, Aan Khurosani, saat ditemui usai acara.

Menurut Aan, publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal sangat penting untuk sebuah perguruan tinggi. Adanya kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dinilai menjadi kunci dalam memudahkan pengerjaan karya ilmiah sesuai kaidah.

“Setiap mahasiswa harus bisa mempublikasikan jurnal. Jadi harus ada kolaborasi. Jangan berdiri sendiri, harus ada dosen yang membina mahasiswa. Nanti mahasiswa mencari data-data, bahan-bahan, kemudian dikonsultasikan oleh dosennya. Target kami, setiap mahasiswa minimal publish satu jurnal sampai dia lulus,” terangnya.

magister manajemen untirta
Jasanta Peranginangin (kiri) dan Robiyanto (tengah) sebagai pembicara. (Foto: Happy/biem.co)

Pernyataan senada juga disampaikan salah satu pembicara, Robiyanto. Dosen di Universitas Kristen Satya Wacana ini menyebut publikasi ilmiah dapat menjadi kebanggaan serta membantu institusi tempat mahasiswa menuntut ilmu.

“Kita ini harus publish jurnal, supaya menunjukkan bahwa ketika lulus itu benar-benar layak menyandang gelar magister. Dulu kebijakan ini jadi masalah, tapi sekarang sudah ada kebijakan jurnal nasional terakreditasi di Sinta,” ujarnya.

Sementara Jasanta Peranginangin memberikan wejangan untuk memperbanyak bacaan jurnal-jurnal internasional serta menjabarkan segala masalah dan metode dalam penelitian sebagai praktik awal menulis jurnal.

“Hakikatnya, tujuan menulis penelitian adalah memperkuat pendapat. Apa masalahnya di perusahaan, kita pecahkan dengan research yang ada. Sebenarnya banyak cara memunculkan ide menulis, kelemahan kita hanya tidak menuangkannya di tulisan,” tutur Dosen IAIN Surakarta tersebut. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button