SERANG, biem.co — Merebaknya Virus Corona (Covid-19) hingga ke Indonesia membuat sejumlah pemerintah daerah membuat kebijakan untuk meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dari Paud hingga tingkat Perguruan Tinggi (PT) serta mengurangi intensitas pertemuan di tempat keramaian.
Virus mematikan yang pertama kali muncul di negara tirai bambu tersebut diketahui telah menelan ribuan korban jiwa dari berbagai belahan dunia.
Fenomena pendemi yang sudah merambah hingga ke Provinsi Banten ini membuat Ahli Kesehatan, Atep Supriadi angkat bicara. Menurutnya, penyebaran Covid-19 di Kota Serang hingga Kabupaten Serang masih ternilai kondusif.
“Penyebaran covid-19 di Serang masih kondusif karena sampai sejauh ini tidak ada yang confirm positif corona,” ujar Atep saat dihubungi lewat aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Ia juga menyebutkan memang ada warga Serang yang masuk kedalam Orang Dalam Pengawasan (ODP). Tetapi hasil pemeriksaan swabnya negatif.
“Pasien yang sudah dinyatakan hasil swabnya negatif, hidup seperti biasa saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut Atep menyarankan masyarakat untuk menghindari kerumunan orang, rajin cuci tangan, etika batuk yang baik, serta menghindari kontak erat seperti berjabat tangan agar terhidar dari resiko penularan.
“Sebab, belum ada vaksin untuk Covid-19 ini,” jelasnya.
Atep yang merupakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Serang, menilai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk meliburkan KBM dan mengurangi kegiatan yang memicu kearamaian bisa efektif untuk mengurangi resiko penularan.
“Efektif kalau masyarakatnya diam dirumah. Tapi kalo dipake jalan-jalan ya malah tambah menular kemana-mana,” pungkasnya. (Iqbal)