Kabar

Belasan Tahun Tak Dibangun, Warga Kecamatan Sobang Keluhkan Jalan Rusak

LEBAK, biem.co – Berita biem kali ini datang dari warga Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten yang mengeluhkan kondisi jalan rusak tepatnya di Desa Sukamaju.

Menurut penuturan salah seorang warga, Fuzi Astuti, infrastruktur jalan sepanjang 20 kilo meter tersebut dibiarkan berlubang bahkan mirip kubangan kerbau akibat tidak dibangun pemerintah sejak belasan tahun.

“Jalan penghubung beberapa kecamatan dari mulai Kecamatan Citorek sampai Rangkasbitung ini rusak sehingga mengganggu aktivitas warga, yang biasanya 1 jam ke rangkas inimah sampai 2 jam-an, pelayanan kesehatan juga menjadi lambat dan perekonomian masyarakat menjadi terpuruk. Selain itu juga sering memicu kecelakaan, motor juga sering ada yang terpeleset, terus perjalanan juga lama,” katanya kepada biem.co Rabu (24/6/2020).

Selain dari warga keluhan juga disampaikan oleh ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Badak Banten Kecamatan Sobang, Arya.

“Dengan Kondisi jalan ini, yang paling menakutkan bagi ibu-ibu hamil yang mau dibawa ke puskesmas ketika mau melahirkan, terkadang pihak kelurga pun suka mikir dua kali, itulah yang terjadi. Seharusnya hal ini perlu diperhatikan karena pembangunan infrastruktur jalan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat sehingga visi-misi yang sudah disusun dalam Rencana Pembangunana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai tujuan pemerintah kabupaten Lebak tercapai,” tuturnya.

Nah maka dari itu Arya bersama warga mendesak pemerintah Kabupaten Lebak untuk buka mata dengan kondisi tersebut, ia berharap ada skala prioritas pembangunan infrastruktu meski di tengan pandemi covid-19.

“Kami medesak kepada pemerintah untuk memperioritaskan pembangunan Jalan di Kecamatan Sobang khususnya, umumnya Kabupaten Lebak pada tahun 2020, dan ia berharap situasi pandemi Covid-19 jangan menjadi alasan terhambatnya pembangunan,” tegasnya.

Sementara itu saat redaksi biem mnegkonfirmasi, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebak, Irvan Suyatupika mengaku penanganan jalan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2020, namun terdampam refocusing untuk penanganan Covid-19.

“Dari bantuan keuangan (Bankeu) provinsi sebesar Rp7,9 miliar untuk penanganan sepanjang 5,6 kilometer dari total panjang jalan 6,05 kilometer,” jelas irvan.

Ia menambahkan, penanganan jalan Sobang – Cimerak dengan cor beton memang belum diajukan Dinas PUPR ke unit layanan pengadaan (ULP) untuk dilelangkan.

“Belum, karena keburu refocusing dan masih tahap asistensi ke provinsi. Tapi kami berencana akan mengusulkan kembali penanganan jalan tersebut pada APBD Perubahan 2020. Penanganannya dipilih yang memang paling parah dan rawan, seperti tanjakan Salote,” tandasnya. (EMR/red)

Editor: Irwan Yusdiansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button