Kabar

Kumala Nilai Pemkab Lebak Anak Tirikan Kecamatan Sobang

LEBAK, biem.co — Masyarakat Kecamatan Sobang keluhkan jalan utama di Sobang yang tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak yang sudah belasan tahun lamanya dan menjadi tanda tanya.

Dengan adanya hal itu masyarakat Sobang merasa seperti di anak tirikan oleh Pemkab Lebak, masyarakat melihat pemerintah sekarang acuh dan apatis dengan keadaan Sobang.

Ketua umum Koordinator Kumala, Dede Kodir mengatakan, jika melihat sebagian dari kecamatan lain, ini ada kepedulian terkait dengan jalan yang dibiayai oleh APBD, bahkan diduga terkait dengan jalan utama ini sudah diajukan melalui Musrembang Kecamatan Sobang dan sudah masuk SIMRAL untuk dianggarkan di tahun 2019 tapi pada kenyataannya tidak ada sampai saat ini.

“Apakah ada pengalihan atau apa yang jelas kondisi jalan tidak ada perubahan sedikit pun jika disinggung dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Lebak yang fokus terhadap pariwisata ini jangan dijadikan senjata atau dalih-dalih sehingga kecamatan yang tidak terlalu banyak obyek wisatanya dalam hal pembangunan apapun dikesampingkan, dan Sobang sendiri terkait dengan obyek wisata tidak kalah menarik di sana ada obyek wisata yaitu wisata jalan berlubang, wisata pohon pisang ajaib dan wisata jalan terhancur se-Asia,” tegasnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan untuk Pembkab Lebak sendiri jangan dulu berbicara tentang wisata jika insfrastruktur jalan masih pada hancur dan rusak.

“Jika ini terus terjadi bagaimana mau menarik simpatik wisatawan untuk berkunjung ke Lebak kalau akses jalan saja masih banyak yang tidak memungkinkan untuk dilewati, kalau Pemkab Lebak tak sanggup memperbaiki jalan utama yang ada di Sobang ya mending alihkan saja ke Pemprov Banten,” terangnya.

(Foto: Wisata Pohon Pisang Ajaib/ist)

Selain itu, Ia menyebut masyarakat Sobang tidak merasakan kesejahteraan seperti pada Pancasila sila ke-5 yaitu keadilan bagi seluruh Rakyat Indonesia karena masyarakat Sobang sendiri masih belum merasakan yang namanya keadilan apa lagi terkait dengan kondisi jalan.

Di tempat yang sama koordinator Gerakan Peduli Sobang (GPS) Ono Sutarna menambahkan Sebagai masyarakat Sobang merasa sakit hati atas perlakuan Pemkab Lebak.

“Bayangkan ketika masyarakat Desa Ciparasi atau Desa Cikuning ada yang sakit atau ada yang mau melahirkan untuk pergi ke puskesmas ini kan harus melewati jalan utama itu, ya kalau akses jalan seperti itu saja ini kan mengancam nasib atau nyawa orang, belum lagi masyarakat yang berprofesi buruh tani, pedagang, tukang ojek atau yang lainnya yang menggunakan akses jalan tersebut akan menghambat perekonomian, terlebih ini akses vital jalan penghubung kecamatan,” ujarnya.

“Kalau akses jalan sampai 2020 ini belum saja diperbaiki, kami seluruh masyarakat Sobang akan geruduk langsung Kantor Bupati Lebak untuk meminta hak kami sebagai Masyarakat Lebak,” tegasnya. (*/Juanda)

Editor: Irwan Yusdiansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button