Kabar

Guru PPKn Didorong Jadi Duta Penggerak Pancasila

BOGOR, biem.coSobat biem, Kedeputian Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar pembinaan ideologi pancasila terhadap 174 guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di Bogor, Selasa (4/8/2020).

Kegiatan yang digelar sampai Jumat (7/8/2020) itu dibuka langsung oleh Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Kepala Deputi Pendidikan dan Pelatihan BPIP Baby Siti Salamah.

Menurut Kepala Deputi Pendidikan dan Pelatihan BPIP Baby Siti Salamah, guru merupakan ujung tombak dalam kegiatan maupun proses pendidikan, maka diharapkan berperan aktif untuk melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dengan baik, terutama pada generasi penerus bangsa yang bercermin pada ideologi Pancasila.

“Kedeputian Bidang Pendidikan dan Pelatihan memandang sangat penting untuk diselenggarakannya kegiatan diklat PIP, terutama bagi guru mata pelajaran PPKn agar mampu meningkatkan kemampuan dan keahliannya dalam pemahaman terhadap Ideologi Pancasila,” tuturnya.

Ia juga menegaskan, Guru PPKn ini didorong sebagai Duta Penggerak Pancasila yang mampu mewujudkan cita-cita dan tujuan pendidikan nasional sesuai dengan ideologi Pancasila dan UUD Republik Indonesia 1945.

“Guru PPKn juga harus mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru, khususnya terhadap ideologi Pancasila yang mencakup aspek nilai, pengetahuan, dan keterampilan serta impelementasinya dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan, guru adalah salah satu pilar penting dalam PIP karena merupakan aparatur yang paling bersentuhan langsung dengan anak didik.

“Apalagi di tengah beragam persoalan pendidikan kita, seperti maraknya kecenderungan radikalisme,” kata Yudian.

Penelitian Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP) bahkan menyebut hampir 50 persen pelajar setuju kekerasan atas nama agama. Selain data LaKIP, BNN juga menyebutkan tingginya angka pengguna narkoba 3,3 juta orang.

Selain itu, menurut Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia tahun 2018, kekerasan fisik di kalangan pelajar cukup banyak, yakni 32,7 persen pelajar setidaknya pernah satu kali diserang secara fisik dan 84 persen siswa mengalami kekerasan di sekolah.

“Saya harapkan di akhir acara para guru yang berpartisipasi dalam kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi, keahlian, keterampilan dalam PIP,” tegasnya. (emr/red)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button