Kabar

LAZ Harfa Gelar Webinar ‘Atasi Masa Sulit Anak-Anak Belajar Daring’

KOTA SERANG, biem.co – Selama masa pandemi Covid-19, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, membuat segala kegiatan harus dilaksanakan di rumah (Work From Home) termasuk juga kegiatan sekolah. Hal ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri, bukan hanya untuk para anak yang menjadi murid di sekolah, tapi juga orang tua dan guru. Karena belajar secara daring adalah sesuatu yang baru bagi anak-anak, sehingga banyak anak-anak yang merasa kesulitan dan kadang bisa menimbulkan stres.

Oleh karena itu untuk membantu menghadapi masalah tersebut, LAZ Harapan Dhuafa (Harfa) menggelar webinar pada Kamis (6/8/2020) melalui program PANDEMI TALK dengan mengangkat tema ‘Mengatasi Masa-Masa Sulit Anak Saat Belajar Daring’.

Dalam webinar tersebut, Laz Harfa menghadirkan narasumber seorang dokter yang juga pakar di bidang Neuroparenting Skill dan memiliki banyak segudang prestasi yaitu dr Aisah Dahlan, Ch.t dan peserta webinar diikuti hampir 1000 lebih, dari via Youtube streaming dan Zoom.

Dalam webinar tersebut narasumber mencoba memberikan solusi berupa wawasan dan edukasi, terkhusus untuk para orang tua dalam mengatasi permasalahan ataupun kesulitan dalam belajar daring yang dihadapi oleh anak-anak mereka.

Miatul Chumro selaku Penanggung Jawab Kegiatan mengatakan, tujuan dari digelarnya webinar ini untuk memberikan solusi kepada masyarakat khususnya orang tua yang mengeluhkan sulitnya belajar daring.

“Karena ini awalnya memang keadaan sedang seperti ini (anak-anak belajar daring), terus sering mendengar juga beberapa kesulitan dan keluhan yang dialami oleh anak-anak saat belajar daring, terutama mendengar dari lingkungan sekitar, dari keluarga. Hal itu kan bisa berpengaruh secara mental dan pskilogis pada anak, dan tentunya dibutuhkan peran orang tua untuk bisa ikut serta dalam membantu menghadapi masa sulit belajar anak selama belajar daring ini. Kan kalau anak-anak kadang belum mengerti dengan permasalahan atau kesulitan yang mereka hadapi, maka yang perlu ditekankan disini adalah peran dan keterlibatan orang dewasa atau para orang tua dari si anak-anak tersebut,” ujarnya

Direktur LAZ Harapan Dhuafa, Indah Prihanande mengungkapkan harapan dan alasan dari penyelenggaraan program webinar PANDEMI TALK.

“Harapannya dengan adanya webinar ini, dengan mengikuti webinar ini para orang tua atau siapapun bisa mendapat solusi atau hal yang setidaknya bisa mereka lakukan untuk membantu anak-anak, atau mungkin adik-adik mereka ketika belajar daring di rumah, karena sering kali mendengar keluhan bahwa anak-anak merasa berat, kurang paham belajar dengan cara daring, membosankan, sulit dan semacamnya,” ujarnya.

“Dan juga agar kita tahu bagaimana apa yang harus kita lakukan agar anak-anak tidak sampai stress atau tertekan saat belajar daring, kan kalau di sekolah, mereka bisa bermain dengan teman-temannya atau melakukan banyak aktifitas, tapi ketika belajar daring ya mereka hanya diam di depan layar monitor atau gadget. Yang kadang memunculkan keluhan pusing, gak ngerti, bosen atau apapun itu,” tambahnya.

Sementara, Aisah Dahlan dalam webinarnya menjelaskan bahwa orang dewasa atau orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membantu anak-anak dalam menghadapi masa sulit saat belajar daring, dikarenakan anak-anak belum mampu berpikir secara holistik untuk bagaimana memecahkan masalah yang mereka hadapi sendiri, selain orang tua, ia juga menjelaskan bahwa lingkungan pun mempengaruhi anak-anak dalam belajar daring.

“Orang tua tentu punya peran penting dalam membantu anak-anak mereka, karena anak-anak belum memiliki kemampuan ataupun cara berpikir untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu sebagai orang tua, kitalah yang harus coba belajar memahami tentang keadaan anak-anak kita, selain itu keadaan lingkungan sekitar, lingkungan keluarga pun memberikan pengaruh terhadap mental psikologis dan karakter anak. Orang tua dan lingkungan sekitar menjadi contoh pertama bagi mereka, sehingga kita pun mesti belajar bagaimana cara memberikan pemahaman dan contoh baik untuk anak-anak. Sehingga anak-anak pun bisa pun bisa mendapatkan dukungan secara mental dan moral dalam menghadapi permasalahan mereka, seperti salah satunya menghadapi masa sulit saat belajar daring,” Jelasnya. (*/iy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button