PANDEGLANG, biem.co — Sobat biem, pengabdian masyarakat menjadi salah satu pilar utama Perguruan Tinggi yang berperan aktif dan memberikan kontribusi positif untuk masyarakat. Pada kesempatan kali ini, Prodi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Cening, Pandeglang dengan memberikan pelatihan dalam memanfaatkan buah kelapa kampung menjadi herbal massage oil, Sabtu (22/8/2020).
Wakil Direktur 3 Pascasarjana Untirta, Alfirano, yang sekaligus melepas 15 mahasiswa tersebut, berharap nantinya kegiatan ini bisa meningkatkan mutu dan pemasaran produk kelapa dan olahan turunannya, sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi untuk para pengrajin kelapa.
“Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang selama ini diperoleh di perkuliahan,” ungkapnya.
Kaprodi Magister Manajemen Untirta, Agus David Ramdansyah, menyebut kegiatan ini menjadi agenda lanjutan dari pengabdian yang juga pernah dilakukan di Desa Cening sebelumnya. Menurutnya, Desa Cening memiliki populasi pohon kelapa yang melimpah, tetapi belum memiliki nilai tambah di masyarakat.
“Maka ini menjadi agenda lanjutan untuk menghilirisasi produk turunan dari kelapa berupa VCO dan massage oil. Kita mencoba untuk ‘mendandani’ produk sehingga bisa dikatakan marketable. Mulai dari kemasan yang bagus, pemberian label, lebih jauhnya lagi merk-nya dipatenkan dan terdaftar di BPOM. Kemudian, kita mencoba mendorong pangsa pasar melalui pemanfaatan media-media online,” ujar Agus David.
Hal senada disampaikan Ketua Pelaksana, Liza Mumtazah Damarwulan. Ia mengatakan, dalam kesempatan ini mahasiswa diajak untuk memberikan muatan-muatan yang sudah diperoleh selama perkuliahan.
“Ke depannya memang diharapkan tidak sampai di sini saja, kita bisa bekerja sama, baik itu produksi maupun melakukan pembinaan pemasaran. Kebetulan, mahasiswa juga sudah paham tentang marketing, SDM, dan keuangan,” tandasnya.
Dalam rangka mendukung program dari prodi yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Koordinator Mahasiswa I Gede Sumantra menyatakan para mahasiswa telah mengorganisasikan dirinya untuk mengikuti pengabdian masyarakat ini dari awal sampai akhir kegiatan.
“Saya kira, karena dukungan dari teman-teman, semua bisa berjalan dengan baik dan bisa selesai sampai di sini,” kata Gede.
Sementara itu, Penggerak Perempuan Desa Cening, Yayah, mengucapkan terima kasih atas kedatangan para mahasiswa dalam membantu peningkatan ekonomi di Desa Cening.
“Semoga dengan adanya pemanfaatan buah kelapa ini, kita bisa mengolah kelapa menjadi minyak atau herbal massage oil,” singkatnya. (hh)