PANDEGLANG, biem.co – Sobat biem, sejumlah warga Kampung Kadu Bale, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang mengeluhkan jalan rusak. Sebab, jalan tersebut merupakan akses transportasi alternatif untuk keluar daerah.
Dari pantauan biem.co di lapangan, jalan rusak sepanjang dua kilometer itu mengalami kerusakan yang cukup parah, bahkan tidak jarang masih terdapat genangan air usai turun hujan.
Salah seorang warga setempat, Adul menuturkan, dirinya mengeluhkan jalan yangrusak parah dan tidak layak dilalui pengendara, karena dinilai membahayakan pengendara yang melintas.
“Saya sudah mengeluh melewati jalan rusak seperti itu, bukan hanya badan saya yang terasa capek dan pegal. Karena itu kan jalannya rusak parah, bahkan kerusakannya cukup panjang dan membahayakan,” ucapnya, saat ditemui di lokasi, Senin (7/9/2020).
Menurutnya, pemerintah setempat perlu hadir dalam mengatasi persoalan pembangunan jalan tersebut. Meski demikian, dirinya menyadari pembangunan saat ini terhambat karena masa pandemi Covid-19.
“Kalau untuk pembangunan jalan katanya memang terhambat Covid-19, tapi kan itu rusak sudah setahun lebih. Ini kan perlu menjadi perhatian pemerintah setempat untuk segera diperbaiki,” jelasnya.
Adul menuturkan, masyarakat setempat lebih memilih jalan alternatif yang lebih bagus.
“Kalau misalnya ada pendatang lewat jalan itu, bisa dipastikan akan tergelincir kalau musim hujan, karena bebatuan yang besar cukup menonjol. Sehingga kami nilai itu cukup berbahaya kalau pendatang, tapi masyarakat setempat juga kan kurang nyaman lewat jalan situ kalau rusak seperti itu,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Banjar, Mujani mengatakan, untuk progres pembangunan jalan tersebut sebetulnya sudah dianggarkan. Namun, terhalang oleh pengalihan anggaran Covid-19.
“Jalan tersebut semestinya sudah teralokasikan progresnya untuk dibangun tahun sekarang. Namun sehubungan adanya pendemik Covid-19, maka anggaran kegiatan fisik insfrastruktur dialihkan dulu untuk penanganan Covid-19,” singkatnya. (sopian)