Kabar

Jalan Harapan Pengendalian Pandemi

biem.co — Wabah Covid-19 masih merajalela di tanah air. Kerja keras mereka yang berada di garda terdepan terus berjalan, mempertaruhkan nyawa demi kepentingan banyak orang. Memang sejak awal, pandemi telah menjadi kekhawatiran. Penularan kian hari kian terasa nyata adanya, padahal virus ini tak terlihat sama sekali.

Melawan pandemi pada akhirnya jadi tanggung jawab semua orang. Semua berbondong-bondong memikirkan inovasi untuk menekan angka penyebaran. Meski situasi ini tidak akan berakhir dengan cepat, tetapi setiap orang memiliki harapan yang sama; dapat mengendalikan pandemi di Indonesia.

Sedari awal, Indonesia mendapat kritik habis-habisan. Pengamanan yang longgar hingga carut-marut kebijakan. Saling menyalahkan kemudian menjadi kendala pertama yang datang. Namun, waktu demi waktu, berbagai kalangan berbondong-bondong membantu pemerintah mengatasi Covid-19 ini. Tujuannya sederhana, mengembalikan kehidupan seperti sedia kala.

Kendati begitu, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak yang menjadi protokol kesehatan sudah menjadi pembiasaan yang mesti disadari. Soal tes antibodi juga menjadi rujukan. Penelitian terus berkembang hingga akhirnya kini tes antigen-lah yang diharapkan dapat dilakukan.

“Tes antigen menjadi salah satu jalan menuju pandemi terkendali di Indonesia. Memang tidak akan mengakhiri pandemi dengan cepat, tapi kita bisa mengendalikan jumlah kasus dengan baik,” kata Ahli Wabah Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono dalam peluncuran Gerakan Solidaritas Sejuta Antigen untuk Indonesia, melalui aplikasi Zoom baru-baru ini.

Tak bisa dipungkiri, Indonesia masih berada di bawah standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) soal tes massal, di mana jumlah tes per satu juta penduduknya masih rendah. Tak ayal, lonjakan kasus terus menerus meningkat hingga membuat tenaga medis kewalahan. Rupanya, ini semua adalah persoalan jeda yang sangat panjang dalam tes massal.

“Kita butuh inovasi yang lebih cepat, yang bisa sama akuratnya. semakin lama jeda tes, maka jeda pelacakannya terlambat dan tidak efektif. Sehingga virus sudah menularkan banyak orang, sebelum yang terkena diisolasi,” ujar Pandu, lagi.

Hadirnya Gerakan Solidaritas Sejuta Antigen untuk Indonesia nampaknya mampu menambah daftar harapan. Donasi dari berbagai kalangan menyatukan tekad untuk membawa uji cepat dan akurat dengan harga paling terjangkau seluruh masyarakat. Mudah-mudahan, dengan adanya gotong royong dari berbagai latar profesi ini bisa mempercepat penekanan angka penyebaran virus corona dan menguatkan kita bahwa masih ada harapan besar untuk Indonesia terhindar dari wabah. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button