biem.co — Sobat biem, progres pengendalian Covid-19 di Indonesia menunjukkan kabar baik dalam aspek 3T (treatment, testing, tracing) maupun 3M (mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak minimal satu meter).
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro dalam konferensi pers, Senin (2/11/2020).
“Dalam aspek treatment, angka kesembuhan per 1 November 2020 kembali meningkat. recovery rate atau persentase tingkat sembuh dari seluruh total kasus mencapai 82,84 persen. Angka sembuh dan selesai dari Covid-19 meningkat dibandingkan satu minggu ini, yakni 81 persen,” terang dr. Reisa.
Peningkatan yang sama juga ditunjukkan dalam aspek testing dan tracing.
“Sementara testing dan tracing atau pemeriksaan dan penelusuran kasus per 1 November 2020 sudah menghasilkan lebih dari 4,5 juta spesimen diperiksa dan banyak di antaranya negatif,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyatakan, strategi 3M masih menjadi cara pencegahan Covid-19 yang terbaik, sayangnya belum bisa diterapkan seluruh orang.
“Namun, menurut survei terkini hasil kerja sama antara UNICEF dan juga Nielson, dari 2.000 responden di Jabodetabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar, baru 32 persen responden yang mempraktikkan semuanya bersamaan. Sebagian responden baru mempraktikkan salah satu atau dua saja dari langkah 3M,” tuturnya.
“Sebagian hasil mencuci tangan adalah langkah pencegahan yang sering dilakukan, disusul dengan memakai masker, sedangkan menjaga jarak menjadi langkah yang masih jarang dilakukan. Padahal, ingat ya, 3M itu sepaket,” pungkas dr. Reisa. (hh)