biem.co — Sobat biem, Dewan Pers meminta media massa untuk tidak memunculkan stigma terhadap pemberitaan Covid-19. Pasalnya, media massa dinilai memiliki peranan penting pada infodemik dan berpengaruh langsung pada publik.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Pers, Asep Setiawan dalam diskusi publik dan peliputan media bertajuk ‘Stigmatisasi terhadap Penderita Covid-19 dan Tenaga Medis’ melalui aplikasi Zoom, baru-baru ini.
“Media massa tetap harus memegang teguh prinsip kode etik jurnalistik, akurat dan berimbang. Melalui ruang redaksinya menjaga ketertiban masyarakat. Jangan membuat persoalan baru atau stigma yang sampai menimbulkan pemberitaan simpang siur,” ungkap Agus.
Dirinya pun berharap para pelaku pers bisa memilih tutur bahasa yang baik serta menjaga profesionalisme media dan wartawan untuk menjaga kebersamaan dalam menanggulangi Covid-19.
“Ini tantangan bagi kita. Pertama, harus membangun pemberitaan yang informatif. Informatif itu maksudnya up to date tapi tidak menimbulkan stigma, tidak menimbulkan persoalan-persoalan baru. Penanganan berikutnya adalah berita yang bermuatan positif. Ini tugas kita bersama. Dalam penelitian nasional, itu akan mengurangi penyebaran Covid-19. Paradigma ini perlu dipahami,” pungkasnya. (hh)
