Isbanban

Belajar Jadi Mindful Leader di Isbanban Leadership Academy

biem.co — Isbanban Leadership Academy (iLeads) telah sampai pada kelas ke-3 bertempat di Aula Rumah Dunia, Kota Serang yang kembali menghadirkan pemateri secara virtual, Minggu (22/11/2020). Kali ini, materi disampaikan oleh Founder Pijar Psikologi, Regisda Machdy Fuadhy.

Mengangkat tema ‘How to be a Mindful Leader’ diharapkan para peserta bisa memahami karakter diri sendirinya terlebih dahulu supaya bisa menempatkan diri lebih baik didalam sebuah tim. Selain memahami karakter diri, seorang pemimpin juga harus bisa memahami karakter anggotanya. Dengan begitu, antara pemimpin dan anggota dapat saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.

Penulis Loving the Wounded Soul ini mengatakan, mindful leadership berarti mampu melihat diri sendiri dengan jujur dan mampu memahami motif-motif kepemimpinan yang ada di dalam diri sendiri.

“Percaya diri, keinginan dipuji, dianggap ‘bisa’, cari pengalaman, merasa bersalah, merasa bertanggung jawab, suka ngatur orang, tidak suka diatur, itu semua merupakan motif-motif kepemimpinan yang biasanya terasa namun tidak disadari,” jelas Regis.

Menurutnya, untuk menjadi seorang yang mindful leader, kita harus mengenali tipe kepemimimpinan kita seperti apa, kenali motifnya, kenali emosinya dan kenali realasi dengan orang lain.

Selain pemaparan materi tadi, Regis juga memberikan praktik meditasi. Menurutnya, meditasi mengajak kita untuk lebih jujur terhadap diri sendiri karena manusia sekarang ini rentan terkena stress tapi tidak aware dengan diri sendiri.

“Dengan meditasi minimal 5 sampai 10 menit kita dapat mengistirahatkan diri sejenak dari segala pikiran. Hal ini sangat berguna untuk mengenali tubuh sendiri,” tutur Regis.

Beragam hal yang dirasakan para peserta iLeads saat praktik meditasi berlangsung. Seperti Tomi yang merasakan banyak efek dalam dirinya.

“Tiba-tiba saja keluar air mata dan badan merasa merinding. Tapi pikiran dan hati seperti terasa tenang,” jelas Tomi.

Lain halnya dengan Maulana yang merasakan dirinya benar-benar rileks. “Saat meditasi berlangsung rasanya bener-bener rileks sampai hampir terlelap padahal sebelumnya tidak merasakan kantuk sama sekali,” ujar Maulana.

Regis pun mengatakan, saat meditasi kita tidak harus menghakimi momen apapun yang muncul dan perlakukanlah momen tersebut sebagai tamu, karena reaksi yang dirasakan setiap orang saat meditasi akan berbeda-beda.

Seperti pada kelas-kelas sebelumnya, para peserta juga melakukan mentoring bersama dengan mentornya masing-masing membahas mengenai progres dari project yang telah mereka kerjakan selama kurang lebih dua bulan ini.

Menurut para mentor, para peserta iLeads melaksanakan berbagai project-nya dengan baik. Aji peserta iLeads dari Isbanban Kakak Mentor pun merasakan banyak sekali ilmu yang didapatkan.

“Dari kelas pertama sampai kelas ketiga ini pemateri yang dihadirkan selama iLeads keren-keren dan berbobot semua, khususnya untuk materi kelas ketiga ini, karena adanya praktik meditasinya di mana kita diajarkan olah pikir, olah rasa, olah napas. Dan saya pun sangat exited untuk menyambut kelas terakhir sekligus graduation nanti,” pungkasnya. (Kartina)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button