Kabar

Lokalate Beri Pendampingan Bisnis Kafe Difabel

biem.co Sobat biem, Lokalate, brand kopi kekinian asli Indonesia mengadakan gerakan #SobatMelekInklusif yang bertujuan untuk mengajak anak muda Indonesia agar semakin melek dengan isu inklusivitas, termasuk difabel.

Program ini dilakukan Lokalate berkolaborasi dengan berbagai komunitas difabel dan menjalankan Inclusive Entrepreneurship Program bagi kafe-kafe difabel yang terdampak pandemi. Dukungan yang dilakukan meliputi pendampingan dan mentoring dari sisi bisnis, manajemen operasi, service excellence, product development, promosi menggunakan media sosial, pendaftaran di aplikasi layanan pemesanan makanan minuman secara online, serta endorsement oleh influencer dan food blogger.

“Tidak dapat dipungkiri, masa pandemi memiliki dampak yang sangat besar bagi berbagai kalangan, termasuk bagi teman-teman difabel. Di masa penuh tantangan ini, LOKALATE sangat terinspirasi dengan semangat juang dari teman-teman difabel yang terus berusaha untuk bertahan di masa pandemi, dan inilah mengapa kami tergerak untuk mengadakan gerakan #SobatMelekInklusif untuk mengajak anak muda Indonesia menumbuhkan nilai-nilai inklusif dan peduli bagi teman-teman difabel dalam berbagai bentuk,” ujar Brand Manager Lokalate, Jesaya Christian dalam konferensi pers yang digelar melalui Zoom Meeting, Selasa (27/4/2021).

Salah satu kafe yang tergabung dalam program ini adalah Café More Bandung, sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Padjajaran Bandung dan merupakan bagian dari Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Difabel Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung.

Sejak masa pandemi, omzet Café More cukup terdampak, dengan perkiraan pemasukan sekitar Rp145 ribu per minggu. Sejak mendapatkan pendampingan dari LOKALATE Inclusive Entrepreneurship Program, Café More saat ini menerima kenaikan omzet cukup signifikan, yakni sekitar 13 kali lipat atau sekitar Rp2 juta per minggu.

Sri Ayu, seorang barista Café More yang merupakan penyandang difabel sensorik netra adalah salah satu penerima manfaat dari Lokalate Inclusive Entrepreneurship Program.

“Selama masa pandemi, traffic di Café More Bandung sangat terdampak dan berakibat pada penurunan pemasukan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, mewakili teman-teman yang bekerja di Café More, kami merasa bersyukur atas kepedulian dan dukungan dari tim LOKALATE di Bandung dalam melakukan program pendampingan dan mentoring bisnis bagi kami, baik dari sisi promosi dan pemasaran secara digital, pendaftaran di aplikasi pemesanan makanan minuman online, hingga belajar tentang manajemen arus kas dan operational excellence,” tutur Sri.

“Saat ini, kafe kami makin dikenal masyarakat Bandung, meningkatkan jumlah pengunjung ke kafe kami serta meningkatkan omzet kami. Kami berharap kami dapat terus beroperasi secara optimal,” tambahnya.

Selain Café More Bandung, Lokalate juga memberdayakan kafe di wilayah lainnya, di antaranya Kito Rato Coffee oleh Komunitas Difabel Kita Setara Indonesia di Tangerang.

Rencananya, Lokalate akan melakukan pendampingan dan mentoring bisnis bagi kafe difabel di area lain, seperti di DAP Cooking dan Dapur Cinta Tuli (Tangerang), Sunyi House of Coffee & Hope (Jakarta), Kopi Tuli (Depok), Cupable Coffee (Yogaykarta), PSLD Unesa (Surabaya), Rumah Kreatif Pintar (Banjarmasin), Inbis Permata Bunda (Bontang), Rumah Bisabilitas (Denpasar), Kedai Koliong (Pekanbaru), dan Donat Tuli (Makassar). (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button