SERANG, biem.co – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten memprediksi peredaran uang palsu selama ramadan hingga lebaran mendatang meningkat.
“Peredaran uang meningkat selama bulan Ramadhan ini, untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk menukarkan uangnya kepada lembaga formal atau perbankan, dan kita amati peredaran uang diragukan keasliannya (Upal) Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang banyak ditemukan dimasyarakat,” kata Kepala BI Banten Budi Widihartanto di Kota Serang, Kamis (25/6/2015).
Untuk itu pihaknya selalu melakukan sosialisiai kepada masyarakat agar selalu waspada dengan cara mengenali uang dengan teliti sehingga terhindar dari uang palsu terutama saat bertransaksi di pasar tradisional dan warung warung kecil.
“Sekarang lebih baik pakai non tunai, mau ngasih THR ditransfer atau melalui i Money, dan kita terus lakukan sosialiasai cikur (ciri-ciri uang Rupiah) kepada lembaga pemerintahan, pendidikan serta masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Budi, pihaknya juga meminta agar perlakukan kepada uang oleh masyarakat dapat dijaga, jangan sampai dilecek, dihekter apalagi dicoret coret, sehingga gampang dikenali.
Selama ramadan belum menemukan, namun pihaknya mengharapkan kewaspadaan masyarakat dengan 3D (Dilihat Diraba dan Diterawang), karena banyak para pelaku kejahatan memanfaatkan momen ramadan dan lebaran seperti saat ini.
“Kita (BI) dengan pihak kepolisian sudah membuat dan berjalan badan kordinasi penanggulangan uang palsu atau upal,” ungkap Budi. (JM)
Polrestabes Bandung Sita Rp800 Juta Uang Palsu Siap Edar
https://ayobandung.com/read/2020/10/28/146614/polrestabes-bandung-sita-rp800-juta-uang-palsu-siap-edar