SERANG, biem.co – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Ranta Soeharta mengaku, pihaknya telah memberikan himbauan kepada seluruh pengusaha, terutama pantai yang menjadi objek pariwisata di Banten seperti Anyer dan Tanjung Lesung, untuk memiliki Early Warning System (EWS) yakni alat pendeteksi bencana khususnya tsunami.
Baca juga: DPRD Desak Pemprov Banten dan Pemkab Pandeglang Miliki EWS
“Mestinya, pengusaha itu cerdas dan cerdik. kalau pemerintah semua, kan juga pemerintah terbatas anggaran. Yang kami pasang banyak yang hilang. Banten itu titik bencananya paling tinggi di Indonesia, kami sudah himbau kepada para pengusaha agar melakukan pengadaan EWS,” kata Ranta Soeharta, Minggu (10/1/2016).
Menurut Ranta, tanggung jawab keamanan pengunjung dari bencana alam juga merupakan tanggung jawab pihak swasta yang menjadi pengelola tempat.
“Makanya kan saya bilang, pemerintahan itu berhasil ketika pemerintah, swasta dan masyarakat berhasil dengan baik. Jangan pemerintah saja,” ujarnya.
Pentingnya EWS, Ranta menjelaskan bukan hanya sebatas untuk mendeteksi datangnya tsunami, namun juga hujan lebat hingga badai. Kendati demikian, ketika ditanya sanksi apa yang diterapkan pada pengusaha yang enggan memperhatikan pengadaan EWS, Ranta memilih bungkam. (rizki)