biem.co — Di era global yang sangat kompetitif ini, Plan Mapping sangat dibutuhkan baik dalam sebuah perusahaan, instansi ataupun pribadi untuk menghasilkan target yang maksimal begitu juga dengan seorang mahasiswa. Karena, tujuan tanpa sebuah perencanaan hanya akan menjadi sebuah harapan. Maka, tujuan yang baik harus mampu dijabarkan dengan perencanaan yang detail dan matang. Banyak sekali mahasiswa yang tidak memanfaatkan waktunya untuk melakukan berbagai kegiatan positif di kampusnya. Kadang mereka memilih untuk nongkrong bersama teman-temannya hanya sekadar untuk menghabiskan waktu yang seharusnya bisa dimaksimalkan dengan kegiatan lain yang lebih memberikan nilai manfaat dalam mengasah kemampuan dirinya.
Dalam dunia kampus, kita banyak menemukan berbagai macam mahasiswa, ada mereka yang kuliah pulang dan kuliah pulang sebutan ini terkenal dengan istilah ‘mahasiswa kupu-kupu”. Ciri mahasiswa ini setelah kuliah mereka akan langsung pulang ke rumah. Ada juga yang kuliah dagang dan kuliah dagang atau sering disebut “kuda-kuda”. Nah, mahasiswa ini fokus ingin mendapatkan penghasilan tambahan dan mempunyai mimpi untuk menjadi entepreneur sejati. Selain itu, ada juga yang kuliah rapat dan kuliah rapat, akrab disebut “mahasiswa kura-kura”. Ini adalah ciri mahasiswa organisatoris, kehidupan kampusnya diisi dengan kuliah dan aktif di berbagai organisasi untuk menambah kemampuan soft skill-nya bahkan menjadi ketua dalam sebuah organisasi. Ada lagi, mahasiswa yang sebutannya “kulo-kulo”, yaitu kuliah lomba-kuliah lomba, biasanya mahasiswa ini fokus ingin meraih prestasi di luar kelas, kadang menjadi perwakilan kampus untuk berbagai kegiatan sambil menikmati jalan jalan gratis karena dibayarin oleh sponsor. Nah, yang cukup mengkhawatirkan adalah “mahasiswa kunang-kunang”, yaitu kuliah nangkring dan kuliah nangkring, kerjaannya masuk kelas setelah itu nongkrong bersama dengan teman-temannya kadang menghabiskan waktu dengan pembicaraan yang tidak jelas ngalor-ngidul yang penting bisa ketawa, bahkan ciri mahasiswa ini sampai lupa dengan jadwal kuliahnya karena terlalu banyak nangkring alias nongkrong.
Sebenarnya untuk menjadi mahasiswa yang hebat terdapat beberapa langkah yang dapat ditempuh. Pertama, yang paling mendasar adalah menetapkan visi misi di awal. Seorang mahasiswa harus menetapkan pencapaian yang akan didapatnya selama berkuliah, apakah menjadi mahasiswa berprestasi dengan IPK cumlaude, ataukah menjadi entepreneur sejati dengan omset ratusan juta rupiah. Hal ini menjadi pilihan mahasiswa itu sendiri, namun menetapkan itu semua berguna untuk memudahkan bergerak sesuai dengan mimpi dan cita-citanya. Banyak sekali mahasiswa yang terlena dengan kehidupan kampus karena menemui teman yang salah sehingga visi misi nya menjadi kabur entah ke mana.
Kedua, menetapkan strategi untuk mendapatkan visi misinya tersebut. Strategi harus dilakukan dengan cara pemetaan, tanpa sebuah pemetaan strategi akan bias sehingga tujuan yang akan dicapai pun akan mendekati kata gagal. Strategi yang di jabarkan harus jelas, tepat sasaran, dan terukur. Sebagai contoh, mahasiswa yang ingin mendapatkan nilai IPK tinggi harus belajar. Strategi yang dilakukannya diantaranya, belajar setiap hari, mengulang pelajaran setelah kuliah, mempersiapkan mata kuliah untuk esok hari, aktif bertanya didalam kelas, duduk di depan agar dapat menyerap pelajaran dengan baik dan terakhir dikenal baik oleh dosen. Hal tersebut harus ditulis menjadi langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai target seorang mahasiswa hebat.
Ketiga, membuat jadwal harian sehingga apa yang akan kita lakukan dapat terarah dan dapat memaksimalkan waktu positif yang ada. Buatlah susunan jadwal dari awal bangun pagi sampai dengan tidur. Cek dan pegang selalu jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya dengan disiplin. Disiplin adalah jembatan untuk memperjuangkan tujuan, karena tanpa adanya disiplin semua menjadi nihil. Banyak sekali orang yang tidak disiplin dalam memegang rencana jadwal yang telah dibuatnya. Nah, orang yang seperti ini akan sulit sekali untuk meraih kesuksesan. Namun apabila ada perubahan dalam jadwal, maka lakukan analisa untuk memilih mana yang sangat penting untuk didahulukan.
Terakhir yang keempat, adalah membuat sebuah slogan untuk menyemangati diri sendiri, sebagai contoh slogan adalah “cerdas, berpengalaman, berprestasi” atau “entepreneur muda kampus”, dan lain sebagainya. Slogan ini akan mempermudahkan untuk mengingat visi misi tujuan yang akan kita capai sehingga dapat tertanam di dalam otak dan alam bawah sadar kita agar mampu meraih prestasi selama di kampus.
Nah, itulah 4 langkah untuk menjadi mahasiswa yang hebat dengan teknik mapping. Mari jadi mahasiswa hebat dengan segudang prestasi yang kita raih selama di kampus.
Idho M Kurniawan, adalah Founder Banten Food Bank.
