PANDEGLANG, biem.co — Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang akan jatuh pada 20 April mendatang, Rafe’i Ali Institute (RAI) mengadakan diskusi buku “Panggil Aku Kartini Saja” karya Pramoedya Ananta Toer, bersama dosen hukum Untirta, Rena Yulia, Sabtu (15/04), di Kampung Jaha, Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan. Dalam kesempatan tersebut, hadir beberapa peserta diskusi dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, mahasiswa, dan umum yang berdomisili di Kabupaten Pandeglang.
Neng Dara Affiah, Pendiri RAI menuturkan, salah satu tujuan RAI memang ingin memberikan ruang kepada warga Pandeglang untuk berdialog dan membaca siapa Kartini, sehingga spirit Kartini bisa dibawa pada saat ini.
“Kami membuka siapa saja untuk datang ke sini (red-RAI) dan berdiskusi soal pengetahuan, salah satunya ya diskusi terkait Kartini ini, sebab selama ini kan kita hanya tahu Hari Kartini ini hanya lomba kebaya dan sanggul saja. Padahal Kartini itu tidak hanya soal itu,” seru Neng Dara.
Senada dengan Neng Dara, Rena Yulia, sebagai pemateri bersyukur ada ruang diskusi bagi warga Pandeglang. Sebab dengan adanya ruang diskusi tersebut kemungkinan besar bisa memantik orang Pandeglang untuk membaca dan lebih bersemangat untuk membedah segala hal yang terkait dengan sejarah Indonesia.
“Sangat luar biasa RAI bisa menyelenggarakan kegiatan seperti ini, karena dengan adanya tempat diskusi, contohnya diskusi soal Kartini ini, kita akan termotivasi untuk memabaca, tapi bukan hanya membaca teks, tapi juga konteks,” terang Rena, saat diskusi.
Sementara itu, Rizki Mulyawan, salah seorang guru di SMAN 8 Pandeglang mengungkapkan bahwa kegiatan diskusi seperti ini merupakan hal yang jarang terjadi di Kabupaten Pandeglang. Sehinga kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan.
“Ini bagus untuk meningkatkan budaya literasi di Pandeglang. Selebihnya acara ini sungguh berkualitas,” tukasnya. (red)
