KOTA SERANG, biem.co – Menyusul akan dilaksanakannya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran kedua pada tanggal (19/04/2017) yang akan datang serta menyikapi perkembangan dinamika politik di DKI Jakarta, Para Ulama dan Jawara Banten yang tergabung didalam GNPF MUI Banten memberikan pernyataan sikap untuk kegiatan dan hal tersebut.
Sikap ini disampaikan langsung oleh KH. Juheni M. Rois (ketua GNPF MUI Banten) dihadapan awak media di pelataran Masjid Agung Ats-Tsauroh, Minggu (16/04/2017) sore.
“Ada 3 point penting yang menjadi pernyataan sikap kami, para ulama dan jawara di Banten yakni: Pertama, kami mengutuk keras peristiwa peledakan mobil pada kegiatan tabligh akbar malam tanggal (15/04/2017) di Cawang, Jakarta Timur dan mendesak aparat keamanan mengusut tuntas pelaku dan menghukum pelaku sesuai perundang-undangan yang berlaku. Kedua, menghimbau kepada umat Islam di DKI Jakarta untuk tidak terpancing dan terprovokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ketiga, menyerukan umat Islam DKI Jakarta, khususnya warga Banten yang ada di Jakarta agar datang ke TPS-TPS dengan damai dan memilih pasangan calon Gubernur Muslim”, ungkapnya.
Senada dengan KH. Juheni M. Rois, H. Udin Saparudin (Sekretaris Jenderal KAHMI Provinsi Banten) mengatakan mengutuk keras peristiwa peledakan mobil yang terjadi di Cawang, Jakarta Timur dan berharap aparat keamanan mengusut tuntas hal tersebut, menghimbau umat Islam agar tidak terpancing serta mengajak warga Banten yang ada di Jakarta agar memilih pasangan calon Gubernur Muslim.
“Semoga ketiga point tersebut dapat terpenuhi dan kami berharap dengan dukungan dari para ulama, para jawara, para aktivis, dan semua masyarakat serta tokoh Banten yang tinggal di Jakarta untuk bersama-sama memenangkan pasangan calon Gubernur Muslim. Karena dengan track record kepemimpinan beliau, saya yakin Jakarta akan terawat, akan kondusif dan tentunya akan menjadi lebih baik”, tutupnya. (Esih)
