biem.co – Riuhnya gempa yang terjadi di Provinsi Banten dan sekitarnya membuat berbagai berita hoax bermunculan di linimasa. Netizen pun mempertanyakan soal kabar gempa susulan dengan skala lebih besar yakni sampai 7,4 SR yang akan terjadi nanti malam.
“Apakah ini hoax @infoBMKG atau memang pernyataan resmi dari mimin?” tanya akun @DiniPHamira di Twitter. Kabar tersebut pun dipastikan hoax oleh akun Official BMKG.
“#BMKG tidak pernah mengeluarkan tentang prediksi #gempa yang akan terjadi lengkap dengan waktu, tempat, dan besar magnitude-nya. Kami pastikan itu #Hoax,” tulis akun @infoBMKG.
.Pihaknya menjelaskan bahwa informasi tersebut adalah surat dari Stasiun Meteorologi Serang kepada pengelola Pelabuhan Merak untuk memberitahukan gelombang tinggi laut karena cuaca buruk, yang mana ditujukan untuk angkutan kapal laut dan nelayan.
“Info #gempa susulan di bawahnya itu #Hoax. Tidak ada hubungannya alias nggak nyambung,” timpal @infoBMKG kepada @lusynovaria yang tweet-nya telah dihapus saat ini.
Sehubungan dengan hal itu, BMKG pun akhirnya membuat press release terkait berita hoax yang dirasa sudah meresahkan masyarakat.
Sehubungan dengan beredarnya berita yang meresahkan masyarakat yaitu adanya info akan terjadinya gempabumi kekuatan 7,5 SR antara pukul 22.30-23.59 di wilayah Provinsi Banten dan sekitarnya. Maka dengan ini BMKG menyatakan bahwa”
- Berita itu TIDAK BENAR dan BMKG TIDAK PERNAH membuat berita tersebut.
- Berita itu hanya ISU dan membohongi masyarakat, karena isi tidak mempunyai dasar ilmah yang jelas.
- Perlu diketahui bahwa sampai saat ini gempabumi tektonik belum dapat diprediksi secara pasti kapan, dimana, dan berapa besar kekuatannya.
- Kekuatan gempabumi susulan di wilayah Provinsi Banten dan sekitarnya sudah mengalami penurunan.
- Dari sekian kali isu terkait gempabumi, tidak satupun yang terbukti. Oleh karenanya, isu terkait gempabumi dan tsunami tidak perlu dihiraukan.
Demikian pernyataan resmi dari BMKG sehubungan isu gempabumi yang akan terjadi di wilayah Provinsi Banten.
Netizen pun ikut menanggapi isu hoax soal gempa yang terjadi, salah satunya adalah tweet bersambung dari @CarolinaRitri.
“Dulu pas gempa Jogja hoax macam ini tuh kek hantu. Tiap hari ada. dan dulu belum kenal Twitter. Jadi ga bisa ngecek. Mau ngecek ke mana pula, orang telepon aja matik. Listrik matik.
Zaman sekarang fasilitasnya lebih banyak. Jadi dimanfaatin buat ngecek ngericek. Jangan dianggurin.
Tapi, sesungguhnya (sekali lagi nih karena entah berapa kali ngomong/ngetweet kek gini), kalau udah beneran gempa, pikiran itu nggak bisa diajak waras. Semua teori itu ILANG semua.
Ya tapi seenggaknya udah pada punya hape sekarang. Ada kuota pun. Follownya yang resmi-resmi, kek akun BMKG yg asli itu misal,” tulisnya.
Jadi, Sobat biem, kalau menemukan kabar yang kurang meyakinkan, biasakan mencari tahu kebenarannya terlebih dulu, ya. (HH)
