biem.co – Industri musik menjadi salah satu sorotan yang banyak diincar setiap orang untuk menembus dunia hiburan. Tak sedikit musisi-musisi daerah mengusung konsep band yang berjuang keras untuk eksis dalam berkarya hingga memiliki tujuan go nasional dengan menargetkan untuk bisa masuk ke dapur rekaman.
Mungkin di era 2000’an hingga tahun 2014, band-band daerah berbondong-bondong untuk bisa ke major label ternama. Lalu, tujuan masuk major label apa sih? Biar menaikan popularitas? Musisi-musisi indie pun, mereka mempunyai popularitas.
Salah satu lulusan sekolah audio enggineer di major label yang tidak ingin disebutkan identitasnya ini mengutarakan, satu yang harus digaris bawahi, jangan karena kita mengirim demo lagu ke beberapa major label dengan terus menerus ditolak membuat kita stop untuk berkarya.
“Tidak sedikit musisi-musisi maupun band yang mengirimkan demo lagu, kemudian diabaikan, bahkan di tolak mentah-mentah,” ucapnya.
Akan tetapi, lanjutnya, kalau punya dana produksi sendiri kenapa nggak kita lakukan itu sendiri?
“Kita bisa melakukan dari mulai rekaman hingga pendistribusian itu sendiri. Apalagi kalau kita cari popularitas zaman sekarang sudah mudah, kok. Ada sosial media. Yang terpenting bisa terus berkarya,” terangnya.
Menurutnya, musik indie jaman sekarang maju sangat pesat bahkan bisa menandingi musik di major label.
“Contoh musisi-musisi indie seperti The S.I.G.I.T, Efek Rumah Kaca, dan masih banyak lainnya. Beberapa album rilisan band label indie juga masuk dalam jajaran 20 album terbaik versi majalah Rolling Stone di tahun 2008,” ungkapnya.
“Dengan kemudahan akses pada jaman sekarang, musisi-musisi indie dengan mudahnya bisa mengenalkan dan menjual musik mereka. Contohnya sekarang sudah ada platform digital seperti Spotify, iTunes, Joox, dan masih banyak yang lain,” paparnya.
Dibanding untuk promosi di stasiun TV, lanjutnya, yang membutuhkan dana besar, bahkan bisa menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Yang menonton pun hanya pada jam itu dan menit itu saja dan tidak bisa diulang pula.
“Sekarang ada YouTube yang bisa dilihat oleh semua pengguna dan dapat diulang-ulang kapan pun. Musisi indie bisa berjualan lagu mereka dengan leluasa, berkarya 100% tidak ada paksaan,” jelasnya.
“Tips dan trik untuk band indie eksis tanpa major labels, tetap teruslah berkarya. Jangan mundur, untuk jualan lagu, produksi musik, dan lainnya. Lalu, membangun relasi atau hubungan sesama musisi harus terjalin baik dan jangan males bikin website,” tandasnya. (Dion)