biem.co — Gelombang serangan di Afghanistan telah menyebabkan lebih dari 25 orang tewas, dan belasan lainnya terluka, kebanyakan dari mereka adalah tentara.
Dilansir bbc.com, dalam insiden tersebut (24/02), pasukan Taliban melakukan serangan di sebuah basis di Farah dan menewaskan 22 tentara.
Sementara, sebuah serangan bom bunuh diri di ibukota Kabul menyebabkan sedikitnya tiga orang petugas keamanan meninggal dunia.
Diketahui, beberapa bulan terakhir ini memang telah terjadi lonjakan serangan militer dan tentara yang dijadikan sasaran.
Beberapa pengamat melihat, ini adalah konsekuensi dari strategi baru yang lebih agresif yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump tahun lalu, sehingga membuat tentara AS kemudian berani melakukan konflik terbuka dengan fokus “membunuh teroris”. (EJ)